Rabu, 1 Oktober 2025

Lagi, Komodo Mati di Tempat Penangkaran di Kebun Binatang Surabaya

- Seekor komodojantan tertua berusia 22 tahun ditemukan tidak bernyawa oleh petugas Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS)

Editor: Sugiyarto
eozspike.deviantart.com
Komodo, diduga satu-satunya hewan purbakala yang masih bertahan hidup sampai sekarang. 

TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Seekor komodojantan tertua berusia 22 tahun ditemukan tidak bernyawa oleh petugas Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) Kebun Binatang Surabaya (KBS), Minggu 24/5/15) pagi.

Hal ini menyebabkan koleksi satwa endemik Indonesia yang populasinya tinggal 2.500 ekor di alam itu berkurang.

Kematian komodo di KBS bukan sekali ini saja.

KBS merupakan salah satu tempat penangkaran yang ditunjuk untuk mengelola populasi komodo.

“Pukul 07.30 WIB kami menemukan komodo itu sudah tergeletak lemas di dalam kandang,” ungkap Kepala Perawat Satwa Komodo, Suraji.

Saat ditemukan, komodo jantan itu diketahui menempati kandang peraga komodo 1-A bersama empat jantan dan dua betina lainnya.

Komodo tertua itu diketahui bernomor chip 0001435BB9 dengan ID lokal KBS K-8. Saat didatangkan pada 2000, komodo K-8 masih berusia tujuh tahun dengan kondisi ekor buntung sehingga secara reproduksi tidak dapat berfungsi.

Menurut hasil otopsi pihak KBS, ada pembengkakan di organ jantung yang diduga karena pengaruh faktor usia dam menurunnnya fungsi organ pada satwa itu.

Sampel organ jantung dan organ lainnya kemudian dikirim ke Laboratorium Kesehatan Hewan Universitas Airlangga untuk diteliti lebih lanjut.

Jika dilihat berdasarkan usia, pihak KBS mengatakan umur rata-rata kehidupan komodo di KBS sekitar 20 tahun, sedangkan di luar KBS lebih rendah sekitar 15 tahun.

Maka, kesimpulan mereka, kematian komodo itu termasuk lumrah mengingat faktor usia yang melebihi perkiraan.

“Komodo di KBS bisa lebih lama masa hidupnya karena kondisi tempat dan makanan yang baik juga. Jarang di tempat lain ada yang seperti ini,” ungkap Aschta Boestani-Tajudin, Direktur Utama KBS.

Ia mengaku sangat berduka atas kematian satwa bernama latin Varanus Komodoensis itu.

Namun, dia mengaku akan tetap meningkatkan kesejahteraan satwa di KBS sebagai ikon kebanggaan kota Surabaya.

Sementara itu, dr Liang Kaspe, mantan Direktur Operasional KBS, mengatakan, justru umur komodo bisa lebih panjang dari prediksi pihak KBS.

Halaman
12
Sumber: Surya
Tags
komodo
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved