Seleksi Calon Pimpinan KPK
Dekan Psikologi UGM Supra Wimbrati Kaget Terpilih Jadi Pansel KPK
Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) Supra Wimbarti mengaku pada awalnya kaget atas keterpilihan dirinya
TRIBUNNEWS.COM.SLEMAN - Akademisi Universitas Gadjah Mada (UGM) Supra Wimbarti mengaku pada awalnya kaget atas keterpilihan dirinya menjadi salah satu di antara sembilan nama yang terpilih menjadi panitia seleksi pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Supra pun baru mengetahui atas keterpilihannya beberapa hari ini.
“Saya baru tahu beberapa hari ini. Ketika mendengar saya kaget,” kata Supra Wimbarti, Kamis (21/5/2015).
Selain itu, hal yang sebenarnya membuat Supra kaget yakni karena sebelumnya dia belum pernah terlibat dalam proses seleksi di lembaga anti korupsi.
Biasanya Supra hanya terlibat di proses seleksi untuk pejabat di perusahaan dan perguruan tinggi.
Oleh karenanya, Supra akan memahami terlebih dahulu Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) KPK. Hal ini menurut Supra penting.
Karena dengan memahami tupoksi tersebut, dia dapat merumuskan dengan tepat kualifikasi kelayakan calon pimpinan KPK dari segi psikologi.
“Selain itu penjelasan presiden dan diskusi dengan anggota pansel lainnya untuk menentukan kualifikasi detailnya,” pungkas Supra.
Seperti diketahui, Supra Wimbarti merupakan Dekan Fakultas Psikologi UGM.
Dia menamatkan S-1 nya di Universitas Gadjah Mada, S-2 di Oklahoma State University, dan S-3 di University of Southern California.
Selain Supra, akademisi UGM lain yang terpilih sebagai pansel pimpinan KPK yakni Eny Nurbaningsih.