Penemuan Jenglot di Kompleks Pemakaman Bergota Hebohkan Warga
Warga di kompleks pemakaman Bergota heboh karena penemuan sepasang benda berupa jenglot.
"Saya enggak begitu percaya ini asli, tapi ya terserah masyarakat saja. Kemungkinan kalau tidak ada yang berminat jenglotnya akan saya kubur saja," ujarnya.
Hingga petang puluhan warga mengerumuni kawasan pemakaman Bergota untuk melihat jenglot.
Mereka penasaran dan memfoto jenglot menggunakan kamera telepon seluler mereka.
Tentang Jenglot
Ilustrasi jenglot
Menurut Wikipedia, jenglot adalah figur berbentuk manusia yang berukuran kecil (sekitar 10-17 cm), berkulit gelap dengan tekstur kasar (seperti mumi).
Wajah jenglot seperti tengkorak dan bertaring mencuat.
Jenglot memiliki rambut dan kuku yang panjang.
Jenglot ditemukan di beberapa wilayah di Indonesia seperti Jawa, Kalimantan, dan Bali.
"Jenglot dipercaya memiliki kekuatan mistis dan memakan darah manusia. Masyarakat Indonesia meyakini jenglot sebagai makhluk yang memiliki kekuatan mistik dan dapat mengundang bencana," tulis Wikipedia.
Secara sosio realistis, demikian Wikipedia, jenglot merupakan binatang yang sangat lambat dalam bergerak hingga tak mungkin dapat bertahan hidup lama, jenglot hidup di hutan belantara penuh dengan pohon raksasa tempat persembunyiannya.
Jenglot hanya mampu keluar dimalam hari karena tak ada binatang buas dan manusia yang akan mengganggunya dan menyebabkan kepunahan.
Dan dalam mitos jenglot dianggap memiliki kesaktian atau kekuatan mistis seperti dewa wisnu dengan sakti garuda dan siwa dengan sakti lembu.
Secara medis, jenglot didefinisikan sebagai bukan makhluk hidup setelah diteliti oleh tim forensik Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta, kata Wikipedia.
Melalui foto sinar Rontgen, tidak ditemukan unsur tulang (sebagai penyangga organ mahluk hidup) namun hal yang mengejutkan justru diperoleh dari penelitian DNA lapisan kulit jenglot yang mengelupas.