Jumat, 3 Oktober 2025

Pengusaha Menjerit, Daya Beli Masyarakat Sulut Turun

Para pengusaha dan pedagang di berbagai sektor menjerit karena daya beli masyarakat yang menurun.

Editor: Budi Prasetyo
Kawasan pertokoan elektronik di Glodok. Harga barang elektronik mulai naik terpengaruh isu kenaikan harga BBM.
ILUSTRASI :Kawasan pertokoan elektronik di Glodok, Jakarta. Harga barang elektronik mulai naik terpengaruh isu kenaikan harga BBM. 

TRIBUNNEWS.COM.MANADO - Memasuki pekan ketiga April 2015, perekonomian di Sulawesi Utara kembali bergairah.

Di periode Januari-Maret, para pengusaha dan pedagang di berbagai sektor menjerit karena daya beli masyarakat yang menurun.

Bahkan pasar tradisional dan rumah makan yang biasnya ramai pengunjung, terlihat sepi.

"Saya tidak tahu, ada apa sebenarnya? Toko sepi sekali. Saya tanya sana-sini juga demikian. Bahkan toko emas dalam sebulan hanya laku satu item," keluh seorang manajer super market di Manado, kemarin.

Terpisah, Ko Alex, pemilik toko elektronik
mengaku penjualan di sejumlah toko elektronik turun 30 hingga 50 persen.

Bahkan para pemilik toko seolah kehabisan akal untuk mendongkrak kembali penjualan.

Dikatakan Ko Alex, penjualan di tokonya turun hingga 50 persen dalam dua bulan terakhir ini.
Ini kontras dengan tingginya penjualan pada bulan Desember tahun lalu. "Angka penjualan turun jauh sekali," kata dia.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved