Operasi Tangkap Tangan
Penangkapan Anggota DPR di Bali Berlangsung Cepat dan Tak Mencolok, Penghuni Hotel Tak Tahu
Penangkapan yang berjalan cepat dan tanpa disertai insidenitu membuat pegawai hotel dan tamu yang menginap di SwissBelhotel mengaku tak tahu
lihat foto
Sejumlah pegawai SwissBelhotel saat ditanya Tribun Bali juga mengaku tak mengira bahwa aparat yang menggiring orang-orang di hotel mereka pada Kamis (9/4) malam adalah dari KPK.
“Saya juga baru tahu dari wartawan yang pagi-pagi sudah datang ke hotel dan bertanya-tanya tentang adanya penangkapan oleh KPK. Kemarin malam suasana di lobi hotel biasa saja. Tidak ada yang mencolok kecuali lebih banyak tamu, karena peserta Kongres PDIP banyak yang menginap disini,” kata pegawai hotel yang keberatan namanya diungkapkan.
Sementara itu, Kapolda Bali Irjen Ronny F. Sompie mengatakan bahwa operasi tangkap tangan (OTT) KPK tak melibatkan anggotanya.
“Kami tidak terlibat. Dalam penjaran mengenai OTT memang tidak perlu koordinasi dengan pihak lain. Sebab, operasi itu sangat tertutup. Kalau dikoordinasikan sebelum penangkapan, malah susah,” kata Ronny ketika dihubungi Tribun Bali, Jumat (10/4).
“Operasi tangkap tangan itu seperti operasi intelijen. Jadi ya hanya diketahui oleh pihak KPK saja,” imbuh Ronny yang mantan Kepala Divisi Humas Mabes Polri.
Kendati tidak terlibat dalam OTT, setelah dua sasaran sudah ditangkap, Ronny mengatakan bahwa pihak KPK meminta bantuan Polda Bali.
“KPK meminta bantuan pengawalan saat membawa orang-orang itu menuju ke Bandara Ngurah Rai. Itu saja dukungan kami,” kata Ronny.(can/joe/sui)
