Pilkada Surabaya
PAN dan Gerindra Siap Usung Risma Bila PDIP Tak Mau
Peluang PAN untuk bisa mengusung Tri Rismaharini sebagai Cawali Surabaya tanpa syarat bakal menjadi kenyataan.
TRIBUNNEWS.COM, SURABAYA - Keputusan Rapat Kerja Cabang (Rakercab) PDIP Surabaya berdasar usulan 31 Pengurus Anak Cabang (PAC) untuk mengusung Whisnu Sakti Buana sebagai Cawali PDIP direspons positip sejumlah Parpol. Peluang Tri Rismaharini untuk diusung Parpol lain semakin terbuka.
Wakil Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Surabaya, Sudirjo mengatakan, pihaknya menyambut baik dengan tidak diusungnya Tri Rismaharini dalam Pilwali Surabaya 2015 oleh PDIP.
Peluang PAN untuk bisa mengusung Tri Rismaharini sebagai Cawali Surabaya tanpa syarat bakal menjadi kenyataan.
"PAN sejak awal sudah menyatakan akan mengusung Bu Risma tanpa syarat dalam Pilwali. Bila PDIP betul-betul melepasnya maka kami serius untuk mengusung Bu Risma bersama Parpol koalisi lain," kata Sudirjo, Selasa (24/3/2015).
Dijelaskan Sudirjo, PAN melihat sosok Tri Rismaharini menjadi yang paling layak untuk memimpin Kota Surabaya. Terlebih dengan berbagai pemikiran dan terobosanya membuat Kota Surabaya kini cukup nyaman dan aman untuk ditinggali.
Selain itu, diciptakanya keindahan di sudut-sudut kota Surabaya dengan taman-taman telah mampu mengubah wajah Kota Surabaya menjadi asri dan sejuk.
"Makanya, kami ingin Bu Risma meneruskan kreasinya untuk Kota Surabaya sebagai Wali Kota periode 2015-2020," ucap Sudirjo yang juga anggota tim 8 DPW PAN Jatim tersebut.
Hal sama disampaikan Wakil Ketua DPC Partai Gerindra Surabaya, Endy Suhedi. Menurutnya, sosok Wali Kota Surabaya sekarang ini dinilai memiliki kepopuleran sangat tinggi di mata rakyat Surabaya.
Tipe pemimpin yang suka bekerja dan tidak macam-macam sangat cocok dengan karakteristik Kota Surabaya.
"Atas dasar itulah kami bersama partai koalisi nantinya siap mengusung Bu Risma dalam Pilwali Surabaya," kata Endy.
Partai Gerindra yang saat ini memiliki lima kursi di DPRD Surabaya, ucap Endy, menjadi modal untuk mengusung Tri Rismaharini sebagai Cawalikota Surabaya.
Namun Gerindra masih harus melakukan koalisi dengan Parpol lain jika ingin mengusung Tri Rismaharini untuk memenuhi syarat 20 persen kursi DPRD Surabaya.
Oleh karena itu, ungkap Endy, yang dibutuhkan nantinya tinggal kesepakatan antar Parpol koalisi siapa yang akan mendampingi Tri Rismaharini nantinya jika betul-betul diusung bersama.
"Jadi, perkembangan Bu Risma ditinggal PDIP ini cukup menarik bagi kami. Tapi apakah sikap DPC PDIP Surabaya itu nantinya diikuti sikap DPP PDIP, itu yang masih kami tunggu kepastianya," tutur Endy.