Minggu, 5 Oktober 2025

Pohon Ulin Terbesar di Dunia Berumur Seribu Tahun Ini Berada di Kaltim

Kendaraan yang melintasi ruas jalan Sangatta-Bontang, Kalimantan Timur, menghilang perlahan seiring langkah kaki meniti papan-papan kayu.

Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Pohon Ulin Terbesar di Dunia Berumur Seribu Tahun Ini Berada di Kaltim
KOMPAS/LUKAS ADI PRASETYA
Pohon ulin setinggi 20 meter dan berdiameter 2,47 meter ini merupakan ulin terbesar di Indonesia, juga dunia. Pohon yang diperkirakan berumur 1.000 tahun ini menjadi ikon Wisata Alam Sangkima, bagian terluar dari Taman Nasional Kutai, hutan hujan tropis dataran rendah di Kabupaten Kutai Timur, Kalimantan Timur.

Ulin raksasa ini berdiameter 2,47 meter sehingga butuh 6-7 orang untuk memeluknya.

Mengingat pertumbuhannya sangat lambat, diperkirakan ulin ini berumur 1.000 tahun. Karena faktor umur dan kemungkinan pernah tersambar petir, bagian atas ulin ini patah.

”Tidak ada yang tahu kapan bagian atasnya patah, juga berapa meter tinggi pohon itu. Tetapi, saya yakin, dulu tingginya bisa mencapai 40 meter,” ujar Hernowo Supriyanto, Kepala Seksi Pengelolaan Taman Nasional Kutai Wilayah 1 Sangatta, Selasa (17/3/2015).

Pohon ulin tumbuh di hutan hujan tropis dataran rendah, seperti Taman Nasional Kutai.

Selain di Indonesia, ulin hanya ditemukan di beberapa negara seperti Malaysia, Filipina, dan Thailand. Ulin menjadi elemen penting penyusun rumah adat dan dermaga sandar kapal.

Penjarahan

Penebangan dan penjarahan masif dengan cepat menyusutkan jumlah ulin di Kalimantan. Harga ulin yang bisa tiga kali lipat kayu jati memang menggoda penjarah.

Tak heran hampir setiap kali berpatroli, personel Taman Nasional Kutai selalu menemukan jarahan ulin.

Ulin yang diburu kini tidak lagi ulin berukuran besar. Karena itu, melihat pohon ulin raksasa ini masih berdiri dengan gagah, seperti menatap sepenggal keajaiban alam Kalimantan yang tersisa. Ulin itu selamat karena ada di kawasan wisata.

”Luar biasa, masih ada pohon sebesar ini,” begitu komentar Widyo Baskoro (36), pengunjung, saat pertama melihatnya. Hampir empat tahun menetap di Balikpapan, ia akhirnya dapat melihat pohon raksasa itu.

Baskoro terbujuk ajakan teman yang pernah beberapa kali ke sana. Karyawan swasta ini mengambil cuti dua hari untuk piknik bersama istrinya, Sisca, dan anaknya, Thomas, yang berumur lima tahun. Bersama keluarga temannya, mereka berkendara naik mobil.

Dari Balikpapan dibutuhkan waktu 6-7 jam berkendara menuju Wisata Alam Sangkima. Karena itu, apabila berangkat dari Balikpapan, disarankan bermalam dulu di Samarinda atau Bontang agar tak kelelahan saat tiba di Sangkima.

Melelahkan tetapi menyenangkan menyusuri hutan ini. Thomas langsung lari meninggalkan kedua orangtuanya begitu menapak papan-papan ulin. Satu kali ia terpeleset dan terduduk, dan sekali tersungkur. Namun, ia tetap tertawa ceria.

Jalur treking 800 meter ini cukup menguras tenaga. Tiba di lokasi ulin raksasa, terasa lumayan. Namun, jika ingin tambahan tantangan, dapat mencoba jalur treking yang lebih panjang.

Dari lokasi ulin, pengunjung tinggal berjalan lagi sejauh 3 kilometer. Di tengah rute, pengunjung akan menjumpai satu jembatan sling yang terentang 20-an meter di atas sungai. Cukup mendebarkan kala meniti jembatan ini.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved