Kabinet Jokowi JK
Menteri Marwan Minta Pemda Ogan Ilir Prioritaskan Desa Burai
Marwan Jafar meminta kepada pemerintah kabupaten Ogan Ilir untuk memprioritaskan pembangunan di Desa Burai.
TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG - Disela-sela kunjungannya di Kecamatan Tanjung Batu, Kabupaten Ogan Ilir, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi, Marwan Jafar meminta kepada pemerintah kabupaten Ogan Ilir untuk memprioritaskan pembangunan di Desa Burai.
Sebagai salah satu daerah tertinggal, Kabupaten Ogan Ilir menurut Marwan, akan mendapatkan bantuan dan program sesuai dengan kebutuhannya.
"Saya lagi usulkan ada tambahan dana untuk daerah-daerah tertinggal. Kalau usulan saya disetujui, nanti akan ada tambahan dana bagi yang tertinggal," ujar Menteri Marwan, dalam kunjungannya ke Kabupaten Ogan Ilir, Senin (2/3/2015).
Sebagai daerah tertinggal, Desa Burai sudah mengalami banyak kemajuan. Desa Burai dinilai sebagai desa minopolitan dan pengrajin kerajinan songket.
"Disini bisa dibuatkan BUMDes, ada Lele, Gurami, dan Ikan bisa dibuat BUMDes. Hasil songket di desa Burai ini juga bisa dibuat BUMDes," tandasnya.
Selain itu, Marwan juga mengingatkan kepada para kepala desa untuk membentuk BUMDes, agar ada peningkatan ekonomi melalui BUMDes. "Nanti infrastrukturnya juga dibangun. Ada tiga macam dana bantuan, yaitu Kabupaten, Provinsi dan Pusat,"
Burai, menurut Marwan awalnya adalah masuk kategori terbelakang, dan sekarang kini menjadi terdepan, sehingga perlu di support untuk menghasilkan produk-produk desa.
"Baru kali ini sejak merdeka, ada menteri yang datang kesini," ujar salah satu peserta dialog dengan Menteri Marwan.
Dalam kesempatan itu, Marwan juga meluruskan informasi terkait dana desa sebesar Rp 1.4 miliar. Pasalnya, hingga saat ini masih terjadi kesalahpahaman ditingkat desa.
"Banyak kesalahpahaman soal dana desa Rp 1,4 miliar, itu akan dicairkan secara bertahap selama lima tahun," terangnya.
Ia menjelaskan, alokasi dana desa dalam APBN 2015 Rp 9 triliun untuk disalurkan ke sekitar 74 ribu desa se Indonesia. Namun, pemerintah melalui Kementerian Keuangan menambah alokasi dana desa dari kompensasi pengurangan subsidi BBM sebesar Rp 11 triliun.
"Jadi total alokasi dana desa tahun ini Rp 20 triliun yang akan disalurkan ke desa. Sehingga, kalau dihitung rata setiap desa akan mendapatkan dana sekitar Rp 140 juta pada tahun 2015 ini," ungkap Marwan.