Jumat, 3 Oktober 2025

Kabinet Jokowi JK

Menteri Marwan Ajak Mahasiswa Revitalisasi Kebangsaan

emajuan teknologi informasi yang begitu deras telah membawa kehidupan para generasi muda pada hiruk pikuk dinamika globalisasi

Editor: Rachmat Hidayat
zoom-inlihat foto Menteri Marwan Ajak Mahasiswa Revitalisasi Kebangsaan
NET
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal danTransmigrasi Marwan Jafar.

TRIBUNNEWS.COM, PALEMBANG- Derasnya arus informasi yang sedemikian bebas sejalan dengan kemajuanteknologi informasi dan telekomunikasi telah memberikan pengaruh padarasa kebangsaan atau nasionalisme di kalangan generasi muda.

Demikian diungkapkan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal danTransmigrasi, Marwan Jafar, dalam acara Mukernas III Gerakan MahasiswaBadan Eksekutif Mahasiswa Nasional, di UIN Raden Fatah Palembang, Senin (2/3/2015).

Marwan mengatakan, kemajuan teknologi informasi yang begitu deras telah membawa kehidupan para generasi muda pada hiruk pikuk dinamika globalisasi. Secara disadari atau tidak, ungkapnya, mendegradasi mental kepribadiangenerasi mudag sebagai anak bangsa.

"Meskipun belum nampak secara jelas, akan tetapi harus diakui bahwasaat ini telah mulai ada gejala dari menurunnya semangat dan rasakebangsaan atau nasionalisme di kalangan generasi muda yangditunjukkan dari semakin berkurangnya pemahaman generasi muda terhadapsejarah dan nilai nilai budaya bangsanya sendiri," ungkapnya.

Lebih lanjut, Marwan mengatakan, generasi muda perlu memiliki mentalkepribadian yang kuat, bersemangat, ulet, pantang menyerah, disiplin,inovatif dan bekerja keras. Untuk dapat menjadikan bangsanya menjadibangsa yang memiliki daya saing tinggi, sehingga dapat berada sejajardengan bangsa bangsa lain.

"Sebab, generasi muda adalah komponen bangsa yang paling strategisposisinya dalam memainkan proses transformasi karakter dan tata nilaidi tengah-tengah derasnya liberalisasi informasi di era globalisasi,"katanya.

Oleh karena itu, seyogyanya ada upaya antisipasi untuk menyikapikondisi tersebut. Pasalnya, jika generasi terus hanyut dalam aruskebebasan informasi tanpa memikirkan revitalisasi nilai-nilaikebangsaan, bukan tidak mungkin di masa depan bangsa ini akan menjadibangsa yang berpendirian lemah yang pada akhirnya akan mudahdikendalikan oleh bangsa lain.

"Setidaknya, ada tiga peran penting yang dimiliki generasi muda dalampembangunan karakter bangsa, diantaranya sebagai pembangun-kembalikarakter bangsa, pemberdaya karakter dan sebagai perekayasa karakter,"beber Marwan.

Marwan menambahkan, generasi muda harus mampu membangun kembali karakter bangsa di tengah derasnya arus globalisasi, terutamaketika erosi karakter positif bangsa dihadapkan pada gejala penguatanmentalitas negatif, seperti malas, koruptif dan sebagainya.

"Disamping itu, generasi muda saat ini juga dituntut untuk mengambilperan sebagai pemberdaya karakter dengan menjadi role model daripengembangan karakter bangsa yang positif. Tetapi, pengembangankarakter positif bangsa juga menuntut adanya modifikasi dan rekayasayang tepat disesuaikan dengan perkembangan jaman," katanya.

Ia menyadari,tugas tersebut tidaklah mungkin dilakukan oleh generasi muda sebegaiakomponen anak bangsa. Sebab, pengembangan dana pembinaan karakterbangsa adalah menyangkut reformasi kolektif dari segenap komponenbangsa itu sendiri.

"Karena sifatnya yang kolektif, maka tentunya hal tersebut tidakmungkin menjadi tugas atau kewajiban dari komponan. Terutamapemerintah, harus sanggup memberikan fasilitasi yang paling idealdalam mengakselerasi proses pemahaman kolektif," Marwan menegaskan.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved