Jembatan Desa Nyangai Jebol Diterjang Banjir
Jembatan penghubung yang ada di sungai Lasot, Desa Nyanggai, Kecamatan Pinoh Selatan jebol akibat terjangan air yang terjadi beberapa waktu lalu.
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Ali Anshori
TRIBUNNEWS.COM, MELAWI - Jembatan penghubung yang ada di sungai Lasot, Desa Nyanggai, Kecamatan Pinoh Selatan jebol akibat terjangan air yang terjadi beberapa waktu lalu. Akibatnya akses di wilayah itupun terganggu.
Kepala Desa Nyanggai Atung Mahen mengungkapkan, warga setempat sudah melakukan perbaikan, namun sifatnya hanya sementara.
Untuk menghindari kejadian serupa warga berharap jembatan itu dibangun permanen oleh pemerintah.
“Sudah sekitar sebulan lalu jembatan Sungai Losot jebol, sebagian tanah pun ada yang longsor karena intensitas hujan yang tinggi dalam beberapa waktu terakhir,” kata Kades di Melawi Selasa (16/12).
Atung mengungkapkan, keberadaan jembatan tersebut sangat penting bagi beberapa warga di wilayah itu, mulai dari warga Dusun laman Tihang, Dusun Tanjung Betikal dan desa kahiya, Kecamatan Ella Hilir.
“Maka dari itu warga segera memperbaikinya meskipun sifatnya hanya sementara. Puluhan anak-anak SDN 17 Lahan Ririt juga memanfaatkan jembatan ini untuk ke sekolah mereka. Waktu jembatan ambruk dan belum dibangun anak-anak tidak sekolah,” katanya.
Bagitu pula bagi ratusan masyarakat Desa Kahiya yang ingin ke ibu kota Nanga Pinoh pasti melintasi jembatan ini. Kata dia, saat jembatan ambruk, banyak warga Kahiya kembali lagi ke rumah mereka, sebab tidak bisa melintasi Sungai Losot.
“Niat mereka mau ke Nanga Pinoh terpaksa ditunda,” ungkapnya.
Menurut Atung, jembatan tersebut juga sangat berpengaruh bagi ekonomi masyarakat Dusun Laman Tihang, Dusun Tanjung Betikal dan Desa kahiya. Sebab jembatan ini warga mengangkut hasil pertanian dan perkebunan untuk dijual ke pasaran.
Untuk itu, Atung mewakili warga dua dusunnya dan Desa Kahiya meminta agar pemerintah segera membuat jembatan Permenan.
Paling tidak kontruksi kayu yang kokoh, seperti kayu ulin. Bisa juga langsung dengan kontruksi beton.
“Kalau memang bisa kami harap pemerintah segera membangun jembatan ini. Sebab jembatan ini urat nadi kehidupan masyarakat kami. Jembatan yang ada hanya sementara saja, kapan pun bisa ambruk lagi,” pungkasnya. (ali)