Sabtu, 4 Oktober 2025

Pesawat Jatuh di Manado

Belum Ada Titik Terang Nasib Pilot Ronny Djasril dan Mekanik Pian Sophian

Hari ketiga, pencarian bangkai Pilatus Trush- 510P, milik Elang Nusantara Air yang jatuh di Laut Kema, Selasa (2/12/2014) belum membuah hasil

Editor: Budi Prasetyo
Tribun Pekanbaru/IST
Ronny Djasril dan istri semasa hidup. Ronny Djasril, pilot pesawat carter Pilatus Trush-510P, milik Elang Nusantara Air dengan Register Penerbangan PK-ELR yang jatuh dari ketinggian sekira 8.000 kaki atau sekitar 2.400 meter, sekitar tiga mil antara Pulau Lembeh dan pesisir Pantai Kema yaitu di Desa Asparagus Kecamatan Kema, tinggal di Jalan Embun Pagi RT 02/RW 04 Kecamatan Rumbai Pesisir Pekanbaru. 

Tim Gabungan sendiri menurunkan robot penyelam atau Remote Operated Underwater Vhicle, Site Scan Sonar, dan Marine Detector sejak pagi dan tambahan robot dari KN Gandiwa.

"Proses pencarian selama 1 minggu. Masyarakat juga banyak yang terlibat ikut dalam pencarian ini," ungkapnya.

Di tepi pantai, Posko Basarnas, kakak ipar Pilot Ronny Djasril yakni, Noviwaldi Jusman begitu cemas.

Dia terus memantau komunikasi Posko Basarnas dengan tim penyelamat yang berada di tengah laut. Sehari sebelumnya, dia ikut ke tengah laut untuk memastikan nasib sang adik.

"Harapan besar kami segera ditemukan dalam keadaan selamat. Semua kami serahkan kepada Tuhan," katanya.

Dia mengaku terus mengabari keluarganya, khususnya istri pilot, Sandri yang ada di di Jalan Embun Pagi Nomor 8, Kecamatan Rumbai Pesisir, Kota Pekanbaru.

"Rencananya ada dua orang menyusul saya di Manado," katanya.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved