Senin, 6 Oktober 2025

Berita Eksklusif Jawa Timur

Serbuan Apel Impor, Seganas Kutu Kisik

“Hama ini membuat produksi apel bisa turun hingga 50 persen,“ jelas Mardiyanto, aggota Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Maju Desa Tulungrejotani, Kot

TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Aktivis Asosiasi Hortikultura Nasional (AHN) bersama Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) berunjukrasa di depan kantor Kementerian Perdagangan Jakarta Pusat dengan membawa apel Malang, Senin (24/2/2014). Pengunjukrasa mendesak menteri perdagangan yang baru mengkaji ulang kebijakan impor hortikultura yang mematikan petani Indonesia. TRIBUNNEWS/HERUDIN 

Kekuatan apel impor makin terasa di supermarket dan pasar modern. Apel dari Tiongkok, Amerika, dan negara lainnya begitu mudah diterima. Sebaliknya apel Batu sulit bisa lolos dari standard yang ditetapkan supermarket.

“Saya sendiri masih  memasok ke sejumlah supermarket di Kota Batu. Tapi kalau harus disandingkan dengan apel impor, apel kami kalah dari sisi tampilannya,” tambah Siti.

Tampilan fisik itu menjadi standard penting di supermarket. Standard lainnya adalah ukuran atau besar buah dan warna.

“Supermarket meminta buah dengan ukuran atau size  yang rata, warnanya menarik dan tidak ada satu pun titik di kulitnya. Ini sulit dipenuhi,” tegasnya. (ben/idl/day/iks)

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved