Wali Kota Tual Fokus Tingkatkan SDM Masyarakatnya
Wali Kota Tual, Mahmud Muhammad Tamher, memiliki semboyan MAREN dalam memajukan kota yang dipimpinnya
lihat foto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wali Kota Tual, Mahmud Muhammad Tamher, memiliki semboyan MAREN dalam memajukan kota yang dipimpinnya dalam periode 2013-2018. Menurutnya MAREN merupakan kata asli dari kota Tual berarti kerjasama atau gotong royong.
"M itu berarti maju, mandiri, manusiawi. A itu berarti aman dan nyaman, R itu berarti religius, E itu ekonomi kerakyatan, dan N itu berarti NKRI," kata Tamher saat ditemui Tribunnews.com di sebuah hotel kawasan Jakarta Pusat, Senin (24/11/2014).
Politikus partai Golkar itu menuturkan, dalam mewujudkan MAREN tersebut pihaknya berfokus pada peningkatan kualitas sumber daya manusia dan juga memanfaatkan sektor perikanan. Karena menurutnya, 98 persen wilayah Tual merupakan lautan seluas 18.736 Km persegi dari jumlah keseluruhan luas sebesar 19.088,29 Km persegi.
"Sebagian besar potensi kita ada di laut. Pengembangannya kita arahkan ke laut yang paling penting sekali," tuturnya.
Menurut Tamher, untuk memajukan daerahnya, ia fokus pada peningkatan SDM. Menurutnya, tanpa SDM yang mumpuni mustahil kesejahteraan akan tercapai dan pembangunan akan berjalan sesuai yang direncanakan.
"Untuk peningkatan SDM pihaknya sudah bekerjasama dengan beberapa pihak dan tokoh yang ada di Tual. Seperti program Tual Bangkit," ucapnya.
Masih kata Tamher, selain fokus pada peningkatan pendidikan, pihaknya juga memberikan pelatihan informal seperti pengetahuan tentang koperasi. Selain pelatihan koperasi, pihaknya tengah menggalakan program agar masyarakat Tual tertarik berwirausaha.
"Jadi kita mau ciptakan semangat wira usaha. Karena rata-rata di sana masyarakatnya hanya ingin bekerja di sektor pemerintahan saja," katanya.
Pemerintah setempat berkeinginan mengubah pola pikir para pemuda Tual tidak berfokus pada pekerjaan menjadi pegawai negeri sipil saja. Menurutnya, dengan mengubah main set tersebut maka para pemuda di sana mulai merambah industri kreatif menjadi wirausaha.
"Semangat usaha yang paling penting. Terutama di sektor swasta," tegasnya.
