Hanya 60 Menit Sembako Murah Ludes Diserbu Warga Lamongan

TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Tidak sampai 60 menit, 1 ton beras yang disediakan panitia pasar murah Dinas Koperasi Industri dan Perdagangan (Diskopindag) ludes diserbu warga Desa Sekaran Kecamatan Sekaran, Jumat (14/11).

Kondisi yang sama dialami komoditas lain yang dijualjauh di bawah harga pasar tersebut.

Suwati (48) mengaku tertarik membeli beras di pasar murah tersebut karena memang harganya jauh di bawah harga di pasaran.

Itupun beras yang dijual di pasar murah berkualitas baik dan dalam kemasan plastik yang bersih.

“Mumpung murah mas, saya beli satu bungkus beras isi 5 kilogram ini. Disini dijual hanya Rp 6.400 perkilogram. Padahal kalau diluar harga beras ini bisa mencapai Rp 8.500 perkilogram,“ungkap Suwati sambil menggendong kemasan berasnya.

Plt Kepala Diskopindag Setyo Basuki mengungkapkan, selain sebanyak 1 ton beras dalam kemasan 5 kilogram, dia juga menjual gula pasir sebanyak 500 kilogram dalam kemasan 2 kilogram, minyak goreng 500 liter dalam kemasan botol 2 liter dan sebanyak 40 dus mi instan.

Harga jualnya sengaja ditetapkan dibawah harga pasar untuk membantu meringankan kebutuhan ibu-ibu di pedesaan.

“Ada subsidi harga untuk setiap komoditi yang kami jual sehingga harganya lebih murah dibanding harga pasaran, “ ujarnya.

Untuk gula pasir dengan kualitas baik, di pasar murah dijual dengan harga Rp 8.00 perkilogram, sementara harga di pasaran bis amencapai Rp 12.000 perkilogram.

Kemudian minyak goreng kemasna botol yang dipasaran harganya mencapai Rp 11.500 perliter, di pasar murah harganya Rp 9.000 perliter.

Sedangkan mi instan yang harga pasarannya 1.800 perbungkus, dijual dengan harga Rp 1.500 perbungkus.(st36)