Minggu, 5 Oktober 2025

Debu Penggalian Pasir Menganggu Warga Sekitar Lokasi

Proyek penggalian pasir di Kali Wae Ara dekat Puskesmas Nangalili mengganggu pasien di puskesmas

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto Debu  Penggalian  Pasir  Menganggu  Warga Sekitar Lokasi
NET
Tambang Pasir Hitam yang berada di kawasan Tasikmalaya

TRIBUNNEWS.COM.LEMBOR -- Proyek penggalian pasir di Kali Wae Ara dekat Puskesmas Nangalili mengganggu pasien di puskesmas itu serta warga di sekitar lokasi tersebut. Sebab, debu-debu beterbangan saat mengisi pasir.

Tak hanya mengganggu pasien. Mobil-mobil besar pengangkut pasir juga membuat jembatan di kali itu berlubang dan rusak. Padahal jembatan itu menjadi pilihan utama warga Kecamatan Lembor dan Lembor Selatan.

"Hampir setiap hari debu-debu beterbangan saat pengisian pasir. Jembatan juga jebol karena kendaraan besar pengangkut pasir melewati jembatan itu," kata Kepala Puskesmas Nangalili, Blasius Kabur, saat ditemui di Puskesmas Nangalili, Selasa (4/11/2014).

Dikatakannya, sering truk pengangkut pasir  kandas di lubang jembatan sehingga menghalangi warga lain yang melintas di jembatan tersebut. Apalagi ukuran jembatan hanya bisa dilalui satu truk besar.

Petugas Puskesmas Nangalili, Adrianus Rambung dan Arto Jelaut, menjelaskan, pasir milik pengusaha itu digali dari Kali Wae Ara lalu ditimbun di suatu tempat yang berdekatan dengan bantaran kali tempat pasir digali. Dari tempat itu, sejumlah mobil truk mengangkut pasir tersebut ke luar Lembor Selatan.

Salah satu petugas di lokasi penimbunan pasir saat ditemui, Selasa (4/11/2014), mengatakan, pasir tersebut diangkut ke luar untuk lapisan hotmiks di beberapa ruas jalan.

Pantauan Pos Kupang hari itu, lokasi tempat tumpukan pasir berada berdekatan dengan Puskesmas Nangalili. Tumpukan pasir dan batu berukuran sedang bertumpuk di beberapa titik. Kendaraan truk lalulalang di lokasi itu. Sementara jembatan yang menjadi penghubung antara Kecamatan Lembor Selatan dengan Lembor yang berdekatan dengan lokasi itu terlihat sudah rusak, sehingga setiap kendaraan yang melintas harus mengurangi kecepatannya serta berhati-hati.

Jembatan itu kerangkanya terbuat dari besi dan badan jembatan tempat melintas ditutup pakai papan. Namun papannya sudah patah sehingga berlubang-lubang. (ser)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved