Polisi Buru Pemilik Mesin Penyedot di Lokasi Penambangan Emas Ilegal
"Dua pemilik dompeng kabur usai peristiwa tewasnya pekerja. Kita tak bisa berikan identitas keduanya. Takut nanti kaburnya semakin jauh,"
Laporan Wartawan Tribun Pontianak, Hadi Sudirmansyah
TRIBUNNEWS.COM, BENGKAYANG - Polres Bengkayang dan Polres Singkawang memburu para pemilik dompeng (mesin penyedot tanah) yang diduga kabur pascalongsor di lokasi penambangan emas di Bengkayang, Sabtu (4/10/2014). 18 orang meninggal.
Kasat Reskrim Polres Bengkayang AKP Dwi Harjana menuturkan saat ini anggotanya bersama Polres Singkawang sedang menyelidiki lokasi penambangan emas ilegal yang memakan 18 nyawa penambang.
"Dua pemilik dompeng kabur usai peristiwa tewasnya pekerja. Kita tak bisa berikan identitas keduanya. Takut nanti kaburnya semakin jauh, tapi identitasnya sudah kita ketahui," ujar Dwi saat di konfirmasi melalui telepon pada Senin (6/10/2014).
Ia menambahkan, anggotanya di lapangan sedang melakukan pendekatan persuasif kepada korban selamat untuk diminta keterangan. Karena masih dalam shock, mereka belum mau memberikan keterangan yang terjadi hari itu.
"Saat ini rata-rata masih tutup mulut. Tapi kita upayakan secara persuasif untuk mendapatkan keterangan dari para korban yang selamat. Jumlahnya untuk sementara ini baru kita ketahui ada dua orang," imbuhnya.