Anggota Polres Pamekasan Tuntut Wakapolres Mundur, Kapolda Jatim Ajak Dialog
Pihak kepolisian telah berupaya menyelesaikan aksi demo 500 anggota Polres dan Polsek di Polres Pamekasan
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Theresia Felisiani
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pihak kepolisian telah berupaya menyelesaikan aksi demo 500 anggota Polres dan Polsek di Polres Pamekasan, Sabtu (4/10/2014) kemarin.
Kepala Divisi Humas Mabes Polri Irjen Pol Ronny F Sompie mengatakan Wakapolda Jawa Timur sudah turun langsung untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Dari Polda Jatim, Wakapolda sudah turun langsung. Wakapolda diperintah karena Kapolda Jatim sedang menunaikan ibadah haji," kata Ronny pada Tribunnews.com, Minggu (5/10/2014).
Ronny melanjutkan pihak Mabes Polri meminta Wakapolda Jatim untuk mencari solusi dan melakukan dialog dengan anggota yang demo serta ketiga pejabat terkait, yang didemo oleh anggotanya.
Seperti diketahui, anggota demo mendesak Wakapolres Pamekasan, Kompol Hartono, Kabag Ops, Kompol Slamet riyadi dan Kabag Sumber Daya (Sumda), Sugeng Santoso Hengkang dari Polres Pamekasan.
Ronny pun berharap aksi demo itu menemukan jalan keluar, sehingga pelayanan di Polres yang sempat lumpuh bisa kembali melayani masyarakat.
Pasalnya akibat demo, pelayanan di bagian pengaduan, serse, intel termasuk di jajaran seluruh Polsek di Pamekasan lumpuh.
"Kita upayakan masalah cepat selesai dan pelayanan dapat kembali seperti semula," kata Ronny.
Untuk diketahui, ratusan anggota itu melakukan demo karena mereka kecewa dan sakit hati pada ketiga perwira di Polres tersebut.
Karena selama ini, ketiganya sering menghina dan melecehkan anggota, baik saat apel pagi maupun di tempat umum yang disaksikan banyak orang di luar anggota Polres Pamekasan dengan mengatakan kata kasar, serta suka menerima setoran togel.