Hadiri HUT ke-50 Sulut, Keluarga Mendiang Gubernur Sulut FJ Tumbelaka Protes
Taufik Tumbelaka, putera dari mendiang F J Tumbelaka mengaku kecewa kepada gubernur Sarundajang yang terkesan kurang menghargai para mantan gubernur
Editor:
Sugiyarto
Laporan Wartawan Tribun Manado Pengasihan Susanto Amisan
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Acara perayaan HUT emas provinsi Sulut yang digelar dalam rapat paripurna istimewa DPRD Sulut, di Grand Kawanua International City (GKIC) Manado, diwarnai aksi protes dari keluarga mendiang F J Tumbelaka, Gubernur Sulut pertama.
Aksi protes dalam bentuk walk out dari ruangan itu terjadi saat Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang akan memulai pidato sambutan pada rapat paripurna istimewa HUT ke-50 (tahun emas) Provinsi Sulawesi Utara.
Taufik Tumbelaka, putera dari mendiang F J Tumbelaka, atas nama janda N Z Tumbelaka-Ticoalu, isteri gubernur Sulut pertama, mengaku kecewa kepada gubernur S H Sarundajang yang terkesan kurang menghargai para mantan gubernur Sulut.
"Katakan kepada Gubernur (Sarundajang), kami keluarga Tumbelaka kecewa karena mestinya acara ini adalah acara syukuran 50 tahun Sulawesi Utara, bukan pencitraan. Kami keluar sebagai bentuk protes kepada Gubernur," tukas Taufik Tumbelaka saat meninggalkan ruangan rapat paripurna.
Tayangan kilas balik 50 tahun provinsi Sulawesi Utara tambah mantan aktivis UGM tersebut kurang tepat ketika lebih menonjolkan kepemimpinan gubernur Sulut SH Sarundajang.
"Saya yakin keluarga mantan gubernur lainnya kecewa. Tayangan itu lebih pantas ketika ditayangkan pada akhir kepemimpinan bukan di HUT emas, karena mestinya di HUT emas ini gubernur dan mantan gubernur diberikan penghargaan yang sama pantasnya," tandasnya.
TRIBUNMANADO.CO.ID, MANADO - Acara perayaan HUT emas provinsi Sulut yang digelar dalam rapat paripurna istimewa DPRD Sulut, di Grand Kawanua International City (GKIC) Manado, diwarnai aksi protes dari keluarga mendiang F J Tumbelaka, Gubernur Sulut pertama.
Aksi protes dalam bentuk walk out dari ruangan itu terjadi saat Gubernur Sulut DR Sinyo Harry Sarundajang akan memulai pidato sambutan pada rapat paripurna istimewa HUT ke-50 (tahun emas) Provinsi Sulawesi Utara.
Taufik Tumbelaka, putera dari mendiang F J Tumbelaka, atas nama janda N Z Tumbelaka-Ticoalu, isteri gubernur Sulut pertama, mengaku kecewa kepada gubernur S H Sarundajang yang terkesan kurang menghargai para mantan gubernur Sulut.
"Katakan kepada Gubernur (Sarundajang), kami keluarga Tumbelaka kecewa karena mestinya acara ini adalah acara syukuran 50 tahun Sulawesi Utara, bukan pencitraan. Kami keluar sebagai bentuk protes kepada Gubernur," tukas Taufik Tumbelaka saat meninggalkan ruangan rapat paripurna.
Tayangan kilas balik 50 tahun provinsi Sulawesi Utara tambah mantan aktivis UGM tersebut kurang tepat ketika lebih menonjolkan kepemimpinan gubernur Sulut SH Sarundajang.
"Saya yakin keluarga mantan gubernur lainnya kecewa. Tayangan itu lebih pantas ketika ditayangkan pada akhir kepemimpinan bukan di HUT emas, karena mestinya di HUT emas ini gubernur dan mantan gubernur diberikan penghargaan yang sama pantasnya," tandasnya.