Wamen Parekraf : Menjaga Keraton Tetap Menjadi Episentrum Kebudayaan
“Dari interaksi itulah muncul wujud-wujud kebudayaan yang menjadi jejak perjalanan hidup manusia. Jejak-jejak itu kemudian dipelajari, diabstraksi men
"Cirebon memiliki ciri khas yang tak dimiliki daerah lain,” tegasnya.
Potensi lain, menurut Sapta, kuliner Cirebon yang sangat lengkap. “Untuk hidangan pembuka ada Tahu Gejrot, untuk hidangan utama ada Nasi Jamblang, Empal Gentong, Nasi Lengko dan lain-lain. Untuk hidangan penutup ada Mangga Gedong Gincu. Belum lagi aneka wedang yang menjadi minumannya bersama aneka cemilan khas Cirebon sebagai pendamping,” ujarnya.
Kekayaan budaya dan potensi pariwisata ini, harap Sapta, agar tetap terpelihara. “Kita harus pelihara benda-benda budaya ini. Kita jaga secara turun-temurun, dari generasi ke generasi.
Kemudian kita isi dengan energi kreatif, dikembangkan, terus berinovasi. Menciptakan produk budaya yang menghasilkan untuk memajukan kemanusiaaan. Dengan begitu, seniman, pengrajin dan masyarakat luas adalah bagian yang banyak menerima dampak manfaat produktivitas ini,” paparnya