Jumat, 3 Oktober 2025

Calon Presiden 2014

Polisi Berpatroli di Kantor KPU Kota Malang

"Masalah di Kota Malang tidak signifikan. Jadi tidak sampai ada gejolak," kata komisione KPU Kota Malang, Denny Bachtiar kepada Surya Online(Tribunne

zoom-inlihat foto Polisi Berpatroli  di Kantor KPU Kota Malang
surya/Sylvianita widyawati
Suasana rapat pleno penghitungan suara pilgub Jatim di Pendopo Kantor Bupati Kepanjen, Rabu (4/9/2013).

TRIBUNNEWS.COM,MALANG - Pengamanan di kantor KPU Kota Malang tidak berubah saat pembacaan keputusan Mahkamah Kosntitusi (MK) hasil pemilihan presiden (pilres), Kamis (21/8/2014).

Hanya ada empat orang polisi yang bersiaga di kantor KPU.

Pengamanan seperti ini sama dengan pengamanan usai rekapitulasi pilpres 2014 lalu. Saat rekapitulasi lalu kantor KPU diamankan oleh 25 personil.

Informasi yang dihimpun Surya Online(Tribunnews.com Network) , ada perbedaan antara pengamanan hari biasa dengan saat pembacaan keputusan.

Anggota polisi mobile sering berpatroli di sekitar kantor KPU.

"Masalah di Kota Malang tidak signifikan. Jadi tidak sampai ada gejolak," kata komisione KPU Kota Malang, Denny Bachtiar kepada Surya Online(Tribunnews.com Network) .

Mantan wartawan ini menambahkan, hasil pilpres di Kota Malang memang termasuk dalam lampiran gugatan pasangan Prabowo Subianto-Hatta Rajasa.

Tapi hasil di Kota Malang tidak termasuk dalam gugatan.

Dari 38 kabupaten/kota di Jawa Timur, pasangan nomor urut 1 hanya mempermasalahkan hasil rekapitulasi di enam kabupaten/kota. Yaitu Kabupaten Malang, Sidoarjo, Kota Batu, Jember, dan Banyuwangi, dan Surabaya.

"Pengamanan mobile di kantor KPU Kota Malang hanya insidentil," tambahnya

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved