Jumat, 3 Oktober 2025

Lalin Padat, Ada Mobilisasi Alat untuk Tol Moker

“Kepadatan hanya terjadi pada saat-saat tertentu saja. Yakni ketika ada alat berat masuk atau keluar dari lokasi proyek,

Tribun Jakarta/JEPRIMA
Pintu Tol Ciledug 1 Jalan Tol Jakarta Outer Ring Road (JOOR) yang menghubungkan antara Kebon Jeruk-Ulujami yang akan mulai beroperasi pada awal tahun 2014 di Jalan Ciledug Raya, Jakarta Selatan, Kamis (19/12/2013). (Tribunnews/Jeprima) 

TRIBUNNEWS.COM,JOMBANG–Proses pengerjaan konstruksi jalan tol Mojokerto-Kertosono (Moker) Seksi 1 di Jombang, yang membentang dari Desa Kayen, Kecamatan Bandarkedungmulyo dengan Desa Tampingmojo, Kecamatan Tembelang, menimbulkan kepadatan  lalulintas di Jalan Raya Tembelang.

Pada jalan yang menghubungkan Kabupaten Jombang dengan Kabupaten Lamongan ini, terjadi kepadatan pada titik di bawah ‘overpass’ proyek jalan tol Moker di Kecamatan Tembelang.

Ini akibat mobilisasi alat berat yang keluar masuk lokasi proyek tol.

Manager Area III PT Hutama Karya (HK), Budiono mengakui kondisi seperti kepadatan lalulintas tersebut. Dia meminta masyarakat  memaklumi. Lebih-lebih, kepadatan ini tidak terjadi sepanjang hari.

“Kepadatan hanya terjadi pada saat-saat tertentu saja. Yakni ketika ada alat berat masuk atau keluar dari lokasi proyek, serta jika ada kendaraan pengangkut material masuk atau keluar proyek,” kata Budiono, Rabu (23/7/2014).

Menurutnya, situasi ini sudah dikoordinasikan dengan Satuan Lalu Lintas Polres Jombang.

“Dan di titik kepadatan itu, kami juga sudah tempatkan petugas untuk mengatur lalu lintas,” terang Budiono.

PT HK adalah kontraktor pengerjaan konstruksi jalan tol Moker seksi 1.

Sementara pemegang hak pengelolaan jalan bebas hambatan milik pemerintah yang menjadi bagian dari proyek nasional Tol Trans Jawa ini adalah PT Marga Harjaya Infrastruktur (MHI).

Budiono menjelaskan, lalulintas mobilisasi alat berat di tol seksi 1 dalam beberapa minggu terakhir memang mengalami peningkatan.

Sebab, proses pengerjaan konstruksi sedang dikebut untuk mengejar target pada lebaran bisa dilewati, meskipun belum 100 persen selesai.

“Informasi yang kami terima, ruas jalan tol di seksi 1 ini akan dipergunakan untuk jalur alternatif mudik lebaran. Makanya untuk pekerjaan lapangan, kami lakukan siang dan malam,” tandasnya.

Tingginya traffic (lalulintas) perpindahan alat berat dari lokasi proyek di sisi timur dan barat jalan raya yang menghubungkan Jombang dan Lamongan itu, tidak dapat dihindari, karena pengerjaan overpass (jembatan) yang membentang di atas jalan itu belum kelar.

“Kalau overpass itu sudah selesai, tentu akan mengurangi traffic mobilisasi alat berat di jalur poros. Perpindahan alat dari sisi barat ke timur atau sebaliknya, bisa dilakukan melalui overpass itu,” tambah Budiono.

Kasatlantas AKP Wahyu Prista Utama membenarkan sudah ada koordinasi terkait pengaturan lalulintas di sekitar overpass proyek tol di Tembelang.

“Memang ada target untuk memfungsikan seksi satu proyek tol itu pada musim mudik lebaran. Tapi untuk kepastian bisa-tidaknya dilalui kendaraan, tentu perlu kajian dari kami. Karena ini demi keselamatan pengguna jalan juga,” kata Wahyu.

Sumber: Super Skor
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved