Jurang Gloyong Pujon Jadi Pembuangan Korban Pembunuhan
"Kabar dari mulut ke mulut, mobil dirampas jauh dari sini, terus pemiliknya dibunuh dan dibuang di sini," ujar Ali

TRIBUNNEWS.COM,BATU- Bukan kali ini saja kawasan Jurang Gloyong Dusun Gloyong Desa Ngroto Kecamatan Pujon Kabupaten Malang menjadi tempat pembuangan korban pembunuhan.
Dua tahun lalu, seorang pria dibunuh, dibakar, lalu dibuang ke kawasan jurang itu.
Hal itu diungkapkan oleh Ali Mukin, warga Desa Maderedo yang tidak jauh dari kawasan Gloyong.
Pria yang dibakar dua tahun lalu mobilnya dicuri dan menurut kabar mobilnya ditemukan di Jawa Tengah.
"Kabar dari mulut ke mulut, mobil dirampas jauh dari sini, terus pemiliknya dibunuh dan dibuang di sini," ujar Ali yang ikut menyaksikan truk Nissan Diesel masuk ke jurang Gloyong di dalamnya terdapat mayat, Jumat (4/7).
Bukan hanya menjadi tempat pembuangan, di sepanjang Jl Gloyong juga sering terjadi kecelakaan lalu lintas.
Sekitar tiga bulan lalu, ada truk masuk jurang karena rem blong, setahun lalu juga ada mobil sedan masuk jurang.
"Setiap tahun hampir selalu ada kecelakaan maupun perampasan. Semua kejadian malam hari," tambahnya.
Kawasan Gloyong berada sekitar 3,5 km dari pusat Kecamatan Pujon.
Dari arah Malang ke Kediri, sebelah kiri merupakan jurang dengan kedalaman kurang lebih 80 meter.
Sedangkan sebelah kanan berupa tebing. Di sepanjang jalan tidak ada penerang jalan umum. Pembatas jalan pun juga tidak seluruhnya terpasang.
Menurut Ali, meski malam hari gelap karena tidak ada penerang, polisi selalu patroli. Baik di sore hari maupun malam hari.
"Kalau sore keliling kampung-kampung, setelah itu jam sepuluh malam keliling ke jalan raya," terangnya.
Berita sebelumnya, sebuah truk merk Nissan Diesel nomor polisi B 9374 UQ ditemukan masuk jurang di kawasan Jl Raya Gloyong Dusun Gloyong Desa Ngroto Kecamatan Pujon, Jumat (4/7).
Di dalam truk ditemukan seorang mayat laki-laki dalam keadaan kaki terikat di tempat istirahat belakang kursi sopir.
Kapolsek Pujon, AKP Pujiyono mendapatkan informasi dari warga sekitar pukul 05.30. Pihaknya langsung menurunkan anggotanya untuk mengecek.
Diduga. Laki-laki tewas itu adalah sopir truk. Dia mengalami luka-luka di kepala bagian depan dan rusuk sebelah kiri.
"Kami duga identitas korban atas nama Iin (39) warga Kampung Purut RT 09 RW 03 Kertasana Pagelaran Pendegelang Jawa Barat. Identitas itu berupa fotokopi KTP," papar Pujiyono di lokasi Tempat Kejadian Perkara (TKP).
Pujiyono menduga Iin meninggal karena dibunuh dan dipukul dengan benda tumpul. Posisi meninggal duluan sebelum truk masuk jurang. Dugaan dibunuh lebih dulu karena mayat Iin sudah bau busuk.
Sementara itu, salah satu warga Desa Ngroto, Heri Suwanto mengaku, dinihari sekitar pukul 01.00 melintas di JL Gloyong, tapi tidak ada apa-apa. "Mungkin kejadiannya setelah saya lewat sini," katanya.