Sabtu, 4 Oktober 2025

Semua Sekolahan di Yogya Dapat Akses Gratis Internet

Mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyediakan layanan internet gratis untuk sekolah.

Editor: Sugiyarto
zoom-inlihat foto Semua Sekolahan di Yogya Dapat Akses Gratis Internet
Mobil layanan Internet

Laporan Reporter Tribun Jogja, Dwi Nourma Handito

TRIBUNJOGJA.COM, YOGYA - Mendukung kegiatan belajar mengajar di sekolah, Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta menyediakan layanan internet gratis untuk sekolah. Pada 2014 sebanyak 60 sekolah mendapatkan layanan tersebut.

Dari 60 sekolah yang memperoleh layanan internet gratis tersebut tersebar di berbagai jenjang. Untuk SD sebanyaj 40 sekolah mendapatkan layanan tersebut. Adapun SMP 7 sekolah, SMA 6 sekolah dan SMK 7 sekolah.

Peluncuran layanan internet gratis untuk sekolah tersebut digelar Jumat (2/5) kemarin di SD Negeri Kotagede 5 oleh Wali Kota Yogyakarta, Haryadi Suyuti.

Pria yang akrab disapa HS tersebut berharap adanya fasilitas internet gratis dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk mendukung proses belajar mengajar. Ia juga berpesan penggunaan internet juga harus dilakukan secara benar.

"Pendidikan, pembelajaran dan peradaban harus menjadi satu kesatuan. Hal tersebut bisa terjembatani dengan pemanfaatan dan pengunaan internet dengan benar dan sesuai," kata Haryadi Suyuti.

Haryadi juga berpesan agar dalam pengunaan dan pemanfaatannya, harus ada pendampingan dari guru. Dengan demikian pemanfaatan internet gratis sesuai sasaran dan tidak digunakan untuk hal
yang negatif.

Sementara itu, Kepala Bidang Teknologi Informasi dan Telematika Pemkot Yogyakarta, Sukadarisman menyebutkan Pemkot hanya menyediakan layanan internet saja. Adapun untuk peralatan seperti komputer, masing-masing sekolah yang menyediakan.

Menyediakan fasilitas layanan internet tersebut, Pemkot menggunakan dana sebesar Rp525 juta, dengan pelaksana oleh PT Jogja Media. Sedangkan untuk kapasitas atau bandwith yang disediakan tiap sekolah adalah 30 Mbps (megabyte per second).

"Dana yang digunakan berasal dari APBD. Sedangkan untuk sekolah yang mendapatkan layanan kami pilih yang belum memiliki layanan internet," ujar Sukadarisman.

Mengantisipasi penyalahgunaan internet di sekolah, Sukadarisman menyebutkan antisipasi dilakukan dengan sistem penyaring atau blokir berbasis DNS atau Domain Name Server, sehingga otomatis memblokir jika ada yang berusaha mengakses konten yang mengandung unsur pornografi maupun perjudian.

"Untuk keamanan akses kami mengacu Perwal 70 tahun 2010 tentang internet sehat dan aman," tutup Sukadarisman.

Sumber: Tribun Jatim
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved