Jumat, 3 Oktober 2025

AM Membunuh Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Om Kadungya

Tak kuat menahan malu, AM (20) nekat membunuh bayi hasil hubungan gelap dengan om kandungnya.

Editor: Budi Prasetyo
zoom-inlihat foto AM Membunuh Bayi Hasil Hubungan Gelap dengan Om Kadungya
NET
Ilustrasi

 - Laporan Wartawan Pos Kupang, Adiana Ahmad

TRIBUNNEWS.COM, MBAY--Tak kuat menahan malu, AM  (20),  warga Dusun 1, Desa Aeramo, Kecamatan Aesesa, Kabupaten Nagekeo, nekat membunuh bayi hasil hubungan gelap dengan om kandungnya.

AM membunuh bayi yang dikandungnya  dengan cara mengonsumsi sprite tujuh botol dan pil bodreks satu papan. Saat dilahirkan, bayi itu sudah mati lalu dikubur diam-diam.

Aksi nekat  AM ini untuk menutupi hasil hubungan terlarang dengan om kandungnya diketahui warga.
Ibarat pepatah sepandai apapun menutup bangkai baunya akan tercium juga.  Itulah yang terjadi pada AM. Sehebat apapun ia menutup aibnya, akhirnya ketahuan juga oleh warga setempat.

Terbongkarnya aksi AM bermula ketika salah seorang warga Aeramo,  Arkadius Togo (29), mengecek data di Balai Pengobatan Aeramo beberapa bulan lalu lalu. Di balai pengobatan itu, Arkadius menemukan fakta,  ternyata benar AM telah melahirkan seorang bayi.

"Saya langsung cek di suster  Kepala Balai Pengobatan Aeramo.  Ternyata benar. Kejadian ini sejak Jumat (15/2/2013). Namun kasus ini belum disilidiki oleh pihak kepolisian," kata Arkadius di Mbay, Jumat (18/4/2014).

Arkadius mengungkapkan, AM telah mengakui perbuatannya kepadanya, Kamis (14/2/2013) di kediamannya, setelah ia pulang  mengambil data di Balai Pengobatan Aeramo.

"Dia mengatakan, telah melahirkan bayi itu di  balai pengobatan di Aeramo. Saat dilahirkan, bayinya sudah tak bernyawa lagi. Ia  membunuh bayinya ketika masih dalam kandungan  dengan cara mengonsumsi sprite tujuh botol dan bodrex satu papan agar anak dalam kandungannya  gugur," beber Arkadius.

Namun, kata Arkadius, Tuhan rupanya berkehendak lain. Ketika melahirkan bayinya di Balai Pengobatan Susteran Aeramo, bayinya sudah dalam bentuk manusia, dan tidak bernyawa lagi.

Bayi yang dilahirkan AM, saat itu juga dibawa pulang ibu kandung AM, om kandungnya serta ayahnya ke rumah dan dikuburkan secara diam-diam.

Arkadius berharap, polisi segera menyelidiki kasus ini karena masalah  ini sudah menjadi konsumsi publik. Polisi, menurut Arkadius, diduga sudah mengetahui kasus ini namun belum mengambil tindakan hukum terhadap para pelaku. "Kalau hal ini dibiarkan terus akan menjadi pertanyaan besar dari publik ada apa di balik semuanya ini," kata Arkadius. *

Sumber: Pos Kupang
Tags
Mbay
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved