Mahasiswi Hamil Curi Motor Demi Periksa Kandungan
Sudah jatuh tertimpa tangga, begitulah perjalanan hidup yang harus dilakoni Evidah (21) mahasiswa UNP Kota Kediri.

Laporan Wartawan Surya Didik Mashudi
TRIBUNNEWS.COM, KEDIRI - Sudah jatuh tertimpa tangga, begitulah perjalanan hidup yang harus dilakoni Evidah (21) mahasiswa semester IV UNP Kota Kediri.
Selain memikirkan biaya kuliah, Evidah kini harus mulai memikirkan janin lima bulan yang menghuni perutnya.
Saat ditemui Surya Online di ruang pemeriksaan Mapolsek Mojoroto, Kota Kediri, Evidah hanya tertunduk malu. Tisu yang dipegangnya juga telah basah untuk menyeka air matanya yang terus mengucur.
"Saya menyesal dan malu terhadap keluarga dan teman-teman," ungkapnya lirih, Selasa (15/4/2014).
Evidah mengaku nekat mencuri sepeda motor rekannya, karena terdesak kebutuhan. Selain untuk membayar biaya kuliah, dia berencana memeriksakan kandungannya ke dokter spesialis kandungan.
Rencananya uang hasil penjualan sepeda motor curian itu untuk periksa kandungan.
"Sejak hamil sebulan, saya belum pernah periksa ke dokter, rencananya saya periksa sekaligus mau USG. Tapi belum punya biaya yang cukup," ujarnya.
Mahasiswi asal Jl Panglima Sudirman, Tulungagung, itu mengakui terlanjur hamil Sebelum menikah dengan pacarnya yang bernama Septian (22) warga Tamanan, Tulungagung.
"Kami sebenarnya saling mencintai, tapi hubungan kami tidak direstui orangtua," ungkapnya. Evidah mengaku, pacarnya sebenarnya siap untuk bertanggung jawab atas kehamilannya.
Hanya, restu orangtuanya tidak kunjung ada sehingga rencana pernikahannya terus tertunda hingga kehamilannya yang kini telah mencapai lima bulan.
Karena masalah tersebut, Evida mengaku orangtuanya sudah tidak mau tahu lagi kondisi dirinya. Termasuk tidak memberikan biaya uang kuliah, kos dan biaya hidup di Kota Kediri. Akibatnya begitu terdesak semua kebutuhan Evidah nekat melakukan pencurian.
Diakuinya, rencana mencuri sepeda motor itu juga muncul spontan setelah mengetahui ada kunci kontak motor masih menancap di bawah jok sadel.
Saat itulah Evidah mulai berniat mencuri sepeda motor Honda Beat tahun 2012 nopol AG-3529-FO yang diparkir di halaman Kampus UNP.
Belakangan pemilik sepeda motor adalah Aditya Indi Nuansah (23) warga Jl Ogan, Pare. Korban saat itu kaget, begitu hendak pulang sepeda motornya sudah tidak lagi di parkiran kampus. Beruntung pelaku masih belum keluar dari lingkungan kampus sehingga dengan mudah diamankan petugas satpam di pintu gerbang.
Pelaku bersama barang bukti sepeda motor curian kemudian diserahkan ke Polsekta Mojoroto.
Meski hamil di luar nikah, Evidah membantah berencana melakukan aborsi kandungannya.
"Meski kami hamil duluan, tapi tidak ada niat kami untuk menggugurkan kandungan. Bagaimanapun kami akan merawat anak kami meski orangtua tidak merestui hubungan kami," ungkapnya sambil menyeka air matanya.
Namun Evidah juga mengaku sangat galau saat hamil harus menghadapi kenyataan pahit menghuni ruang tahanan yang sempit dan pengap.
"Apa yang kami lakukan karena keterpaksaan. Mudah-mudahan nanti hukumannya tidak berat sehingga anak saya nanti tidak lahir di dalam ruang tahanan," tuturnya.
Sementara Kasi Humas Polsekta Mojoroto Aiptu Totok menjelaskan, dari hasil pemeriksaan tersangka mengakui telah melakukan pencurian motor untuk biaya periksa kehamilan.
Penyelidikan kasus pencurian yang melibatkan mahasiswa hamil ini selanjutnya akan ditangani Unit Pengaduan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Kediri Kota.