Jumat, 3 Oktober 2025

Identitas Pembunuh Pasutri di Bandung Terlacak

Kapolda Jabar Irjen mengaku sudah mengantongi identitas pelaku pembunuh pasangan suami-istri Didi Harsoadi

Editor: Sanusi
zoom-inlihat foto Identitas Pembunuh Pasutri di Bandung Terlacak
Ist
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kapolda Jabar Irjen Pol Mochamad Iriawan mengaku sudah mengantongi identitas pelaku pembunuh pasangan suami-istri Didi Harsoadi (59) dan Anita Anggraini (51).

"Pelaku pembunuh pasutri sudah terlacak dan tim saat ini sedang meluncur ke suatu lokasi," ujar Iriawan di sela peninjauan pelaksanaan ujian nasional di SMAN 1 Bandung, Senin (14/4).

Iriawan enggan menyebutkan identitas pelaku, termasuk inisialnya, karena masih dalam pengejaran. "Inisial pelaku masih dirahasiakan, tapi yang jelas pelaku orang yang kenal dengan korban," ujar Iriawan. Iriawan optimistis dalam waktu dekat pelakunya akan tertangkap.

Pasangan suami-istri Didi dan Anita dilaporkan hilang dari rumahnya di Jalan Batu Indah Raya No 46A, Batununggal, Bandung, Minggu (13/4). Akhirnya terungkap hilangnya Didi dan Anita ternyata berkaitan dengan temuan dua mayat di wilayah Pandeglang, Provinsi Banten, Jumat (11/4).

Kemarin, pemakaman Didi dan Anita di TPU Cikutra dibarengi cuaca mendung dan angin kencang. Isak tangis keluarga, kerabat, dan handai tolan tak terbendung di rumah duka, Jalan Batu Indah Raya No 46A, kemarin pukul 14.30.

Kedua jenazah dibawa dari Pandeglang menggunakan dua mobil ambulans RSUD Serang. Kedua jasad diangkut ambulans RSUD Serang nopol A 1263 AH dan A 1345 AL. Setiba di depan rumah duka di Batununggal, sejumlah aparat kepolisian langsung sigap mengamankan dan memberikan penjagaan.

Tak sampai satu jam, jenazah pun langsung dibawa ke permakaman di kawasan Cikutra, Bandung. Keluarga, kerabat dekat, dan handai taulan sebelumnya menyalatkan jenazah.

Hujan lebat mengiringi prosesi pemakaman pensiunan Disperindag Jabar tersebut. Keluarga korban berkumpul di bawah tenda berwarna biru yang dipasangkan untuk menahan hujan yang mengguyur kompleks pemakaman tersebut.

Pada prosesi pemakaman, adik Didi sempat pingsan tak kuasa menahan kesedihan. Deni Ernawan (60), kakak kandung Anita, mengaku ikhlas dengan kepergian adiknya tersebut. "Mau tidak mau harus ikhlas. Ini kan musibah. Mau bagaimana lagi? Saya juga tidak menyangka akhirnya bisa begini," ujarnya di TPU Cikutra dengan mata berkaca-kaca.

Deni menyebutkan, telah menyerahkan kasus ini kepada kepolisian. Ia berharap dapat segera mendapat titik terang siapa pelaku yang tega berbuat keji terhadap adik bungsu dan adik iparnya tersebut. "Biar polisi yang tangani. Mereka lebih tahu. Sudah saya serahkan kasus ini pada polisi. Soal hukuman saya juga serahkan kepada polisi," katanya.

Anak semata wayang pasangan Didi dan Anita, Radita Anggiane (27), yang tampak sejak kemarin tidak dapat menahan kesedihan. Meski begitu, Anggi, panggilan akrabnya, sempat mengungkapkan bahwa sosok sang ayah dikenal sebagai pribadi yang baik. Ia tidak menyangka orang tua yang ia cintai harus meninggal dengan cara yang mengenaskan.

"Beliau sosok yang baik, tidak punya musuh siapa pun. Saya tidak menyangka bisa seperti ini. Semoga polisi cepat menangkap siapa pelakunya," ujar Anggi di TPU Cikutra saat hendak menuju kendaraannya.

Hingga kemarin, polisi masih mendalami keterangan dari sejumlah saksi dan hasil olah tempat kejadian perkara.

"Ini masih dalam proses baik dari pelaku maupun motif di balik ini semua. Kami akan maksimal untuk menemukan pelaku. Semua informasi akan kami tampung dan dalami lebih lanjut lagi. Termasuk informasi yang katanya ada dua orang yang mendatangi rumah," ujar Kapolrestabes Bandung Kombes Mashudi, yang ditemui di rumah duka.

Sumber: Tribun Jabar
Tags
Bandung
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved