Kamis, 2 Oktober 2025

Uang Pemilu Rp 10 Juta di Rumah Ketua DPRD SBD Ikut Terbakar

Rumah pribadi Yosep Malo Lende, Ketua DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) di Waikelo Sawah, Kecamatan Wewewa Timur, ludes terbakar.

Editor: Dewi Agustina
net
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Alfons Nedabang

TRIBUNNEWS,COM, TAMBOLAKA - Rumah pribadi Yosep Malo Lende, Ketua DPRD Kabupaten Sumba Barat Daya (SBD) di Waikelo Sawah, Kecamatan Wewewa Timur, ludes terbakar, Minggu (6/4/2014), sekitar pukul 01.30 Wita.

Mobil dinas nomor polisi ED 4, satu unit sepeda motor Jupiter ikut terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Api berasal dari garasi mobil. Setelah mobil terbakar, api merambat ke dapur dan berlanjut ke rumah permanen yang atapnya berbentuk menara. Mobil meledak sehingga percikan api menyebar memudahkan rumah terbakar.

Sebagian besar materi tidak bisa diselamatkan, termasuk uang Rp 10 juta dan padi yang baru dipanen dan disimpan di garasi yang terbuat dari gedek (anyaman bambu).

Uang Rp 10 juta disiapkan untuk membayar saksi yang bertugas di hari pelaksanaan Pemilu Legislatif (Pileg) pada 9 April 2014. Barang yang berhasil diselamatkan, pakaian dan sejumlah dokumen penting termasuk ijazah-ijazah.

Kepada wartawan, Yosep Malo Lende menjelaskan, kebakaran berawal dari mobil yang diparkir di garasi meledak. Api merambat cepat sekali sehingga barang-barang tidak sempat diselamatkan.

Ia mengatakan, waktu kejadian mereka sedang nonton televisi bersama. Ada beberapa anggota keluarga yang datang bergabung. Pada saat itu, lanjut Malo Lende, adiknya mendengar ada orang lewat (langkah kaki).

Tak lama berselang, tiba-tiba api menyala dari mobil dinas yang diparkir di garasi. Saat melihat api, adiknya langsung berteriak terbakar sehingga mereka berhamburan keluar rumah.

"Kami berusaha untuk padamkan api, tapi api merambat begitu cepat sehingga kami tidak bisa menyelamatkan barang-barang yang ada," tuturnya.

Malo Lende menjelaskan, ia bersama beberapa orang hendak mendorong mobil yang terbakar keluar dari garasi agar menjauh dari rumah. Namun karena api merambat cepat sehingga ia memerintahkan untuk bergeser karena khawatir mobil meledak.

Sering Diteror
Malo Lende belum mau membuat kesimpulan yang pasti mengenai kebakaran rumahnya berkaitan dengan kisruh hasil pemilukada SBD.

"Untuk sementara belum bisa dipastikan. Namun dugaan sementara bisa terjadi (kaitan dengan Pemilukada) karena
selama ini saya sering mendapatkan teror dari oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, baik melalui SMS maupun  telepon. Mereka mengancam saya dan keluarga," ungkap Malo Lende.

Dia mengatakan, sudah melaporkan kejadian tersebut kepada Kapolres Sumba Barat, AKBP M Ischaq yang beberapa saat setelah kejadian turun ke lokasi menemuinya. Polisi berjanji mengusut sampai tuntas.

Pantauan Pos Kupang (Tribunnews.com Network), di lokasi kejadian hanya tinggal puing-puing bangunan, terlihat rangka mobil, kompresor, dan satu unit rangka sepeda motor. Seng-seng berserakan. Polisi sudah memasang garis polisi atau police line dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP).

Malo Lende bersama istri dan lima orang anaknya memilih tinggal sementara di rumah adiknya yang letaknya bersebelahan dengan rumahnya. Peristiwa yang menimpa keluarga Malo Lende mengundang keprihatinan banyak warga.

Halaman
12
Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved