Kamis, 2 Oktober 2025

Klemens Kaget Mata Pancingnya Tersangkut Baju Jasad Boli

Namun semakin ditarik, ia merasa semakin aneh, sebab obyek yang ditarik itu tidak meronta-ronta layaknya seekor ikan.

Editor: Dewi Agustina

Laporan Wartawan Pos Kupang, Frans Krowin

TRIBUNNEWS.COM, LEWOLEBA - Nasib malang menimpa Abubakar Boli (24), warga Kampung Riang Dua, Desa Baut, Waijarang, Kabupaten Lembata. Berniat mencari ikan untuk memenuhi kebutuhan keluarga, Boli malah menemui ajal. Pria ini ditemukan telah menjadi mayat di dekat Pelabuhan Feri Waijarang.

Informasi yang dihimpun Pos Kupang (Tribunnews.com Network) menyebutkan, Rabu (2/4/2014) pagi sekitar pukul 06.00 Wita, Boli meninggalkan rumahnya di Kampung Riang Dua. Ia berniat melaut untuk mencari ikan. Menggunakan sebuah sampan kecil, Boli pun mengarungi Selat Watowoko menuju perairan di Desa Terong, Kecamatan Adonara Timur, Kabupaten Flores Timur (Flotim).

Sepanjang siang Boli tidak memberi khabar. Namun pada sore hari, sekitar pukul 16.00 Wita, warga yang berdomisili di tepi pantai tiba-tiba menemukan sebuah sampan kecil yang mengapung tanpa tuan. Ternyata sampan itu digunakan oleh Boli saat melaut.

Sejak itu warga pun mulai mencari korban. Warga menyusuri tepian pantai untuk mencari keberadaan korban. Pencarian korban itu berlangsung hingga Jumat (4/4/2014) petang. Meski demikian, tak ada tanda-tanda korban akan segera ditemukan.

Namun malam harinya sekitar pukul 23.00 Wita, ketika sedang memancing ikan di Pelabuhan Feri Waijarang, Klemens, sang petugas jaga malam di pelabuhan itu terkejut. Mata kail yang sudah terpasang umpan tiba-tiba tersangkut baju korban.

Awalnya Klemens mengira umpannya disambar ikan. Karena itu ia menarik tali pancingnya pelan-pelan. Namun semakin ditarik, ia merasa semakin aneh, sebab obyek yang ditarik itu tidak meronta-ronta layaknya seekor ikan. Ia mengira kalau mata kailnya terkena sampah yang mengapung di laut.

Namun ketika sudah dekat, ia kaget. Mata kailnya ternyata tersangkut baju korban. Melihat kejadian itu, Klemens pun melaporkan kasus tersebut ke aparat Polres Lembata.

Menerima laporan dari masyarakat, Kapolres Lembata, AKBP Wresni HS Nugroho, ST turun ke lapangan. Ia memimpin langsung anggotanya menuju tempat kejadian perkara (TKP). Setelah jenazah dievakuasi, warga baru mengenal bahwa jazad yang mengapung di Pelabuhan Feri Waijarang itu adalah Abubakar Boli, warga Kampung Riang Dua, Desa Baut, Kecamatan Nubatukan, Kabupaten Lembata.

Kasat Reskrim Polres Lembata, Iptu Abdul Rahman Aba, didampingi Kepala Sub Bagian (Kasubag) Humas Polres Lembata, Iptu Wison W Tokan, kepada Pos Kupang, Sabtu (5/4/2014) siang, membenarkan adanya penemuan mayat di Pelabuhan Feri Waijarang, Jumat (4/4/2014) malam.

"Malam itu kapolres yang memimpin aparat polres turun ke TKP. Setelah diidentifikasi, mayat itu ternyata Abubakar Boli, warga Kampung Riang Dua, Desa Baut," ujar Aba.

Saat itu, katanya, polisi hendak melakukan visum et repertum atas jenazah korban. Namun pihak keluarga keberatan. Keluarga menolak permintaan polisi karena mereka yakin korban menemui ajal saat melaut.

Menurut Aba, saat ditemukan, tidak ada tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban. Karena itu, keluarga menyatakan menerima jenazah korban dengan lapang dada.

Data yang dihimpun Pos Kupang di Polres Lembata, sejak Januari hingga 5 April 2014 sudah tiga kasus penemuan mayat. Jenazah Abubakar Boli merupakan kasus yang ketiga. Kasus pertama, penemuan mayat di Pelabuhan Lewoleba dan kasus kedua, penemuan mayat di dekat kandang kambing, di Desa Duli Tukan, Kecamatan Ile Ape.

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved