Kamis, 2 Oktober 2025

Pemilu 2014

Kapolres Sumba Barat: Kantor KPU Dibakar Massa Termasuk Sabotase

Kapolres Sumba Barat, AKBP M Ischaq mengatakan, polisi akan menindak tegas pelaku pembakaran Kantor KPU Sumba Barat Daya (SBD).

Editor: Dewi Agustina
Tribun Manado
Ilustrasi 

Laporan Wartawan Pos Kupang, Alfons Nedabang

TRIBUNNEWS.COM, TAMBOLAKA - Kapolres Sumba Barat, AKBP M Ischaq mengatakan, polisi akan menindak tegas pelaku pembakaran Kantor Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumba Barat Daya (SBD).

"Mengapa? Karena, pertama, aksi yang dilakukan tidak ada pemberitahuan kepada polisi. Kedua, mereka mengemukakan masalah pemilukada tidak pada tempatnya, karena sekarang urusan Pileg. Kenapa harus bakar surat suara dan kotak suara untuk Pileg?" tegas Ischaq.

Ischaq menyatakan, para pelaku akan dijerat undang-undang pemilu.

"Ini kan termasuk sabotase. Mereka sudah diimbau oleh anggota yang menjaga kantor, tapi tidak dihiraukan. Padahal anggota santun memberitahu," ujarnya.

Dia juga mengungkapkan, polisi sudah mengamankan sejumlah warga, termasuk menyita senjata tajam dan bahan bakar.

"Soal berapa banyak warga, nanti ditanyakan kepada Pak Kasat (Kasat Serse, Iptu Badawie). Ada barang bukti yang sudah dikumpulkan," katanya.

Ischaq mengimbau masyarakat harus cerdas dan pandai menyikapi persoalan pemilukada dan pileg.

"Sekarang ini pileg, bukan pemilukada. Jadi, mestinya harus dipisahkan," katanya.

Ischaq yang ditemui di halaman kantor KPU SBD langsung berkoordinasi dengan Kadis Perhubungan dan Komunikasi dan Informasi SBD, John Tende, yang juga ada di lokasi untuk menggerakkan mobil tangki milik pemda untuk memadamkan api.

Ischaq juga berkoordinasi dengan Sekretaris KPU SBD, Ignas Dodok, untuk mengamankan aset-aset KPU SBD yang masih bisa diselamatkan. Pembakaran kantor KPU SBD ini mengundang perhatian warga. Banyak warga ke lokasi untuk melihat dari dekat. Warga mengabadikan peristiwa tersebut dengan kamera handphone masing-masing. Perhatian warga juga tertuju pada warga yang diduga sebagai pelaku pembakaran, yang ditahan di Polsektif Loura.

Ketua DPRD SBD, Yosep Malo Lende menyayangkan hal itu (pembakaran kantor KPU) terjadi.

"Siapa yang bakar harus bertanggung jawab. Dan siapa yang memicu sampai akibat itu terjadi, juga harus bertanggung jawab," tegas Malo Lende saat dihubungi, Jumat sore.

Dia mengatakan, sudah dari jauh-jauh hari selalu diingatkan semua pihak harus menjaga situasi SBD kondusif, apalagi menjelang pelaksanaan pileg. Gubernur NTT juga mengimbau agar cooling down dulu, tapi ada pihak yang tidak mau mendengar karena merasa mereka lebih tahu tentang kondisi riil SBD.

"Apa yang terjadi menjadi proses pembelajaran demokrasi di SBD. Dia mengharapkan semua stakeholder, termasuk yang ada di luar SBD, untuk berhenti mengembuskan isu-isu yang terus meruncing amarah warga," katanya.

Malo Lende juga mengharapkan agar apa yang sudah terjadi tidak terulang kembali.

"Ini kejadian yang terakhir," harapnya.

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved