Kamis, 2 Oktober 2025

Fenomena Tanah Keluarkan Uap Panas dan Gas Gegerkan Tondano

Warga Kelurahan Katinggolan, Kabupaten Minahasa, dihebohkan dengan fenomena alam yang tak lazim.

Tribun Manado/Finneke Wolajan
Lokasi keluarnya uap dan hawa panas di Kelurahan Katinggolan, Kecamatan Tondano Timur, Minahasa, Sulawesi Utara. 

Laporan Wartawan Tribun Manado Finneke Wolajan

TRIBUNNEWS.COM, TONDANO - Warga Kelurahan Katinggolan Kecamatan Tondano Timur, Kabupaten Minahasa, Sulawesi Utara, dihebohkan dengan fenomena alam yang tak lazim.

Di lingkungan II kelurahan tersebut, ditemukan tanah yang mengeluarkan uap panas serta bau busuk.

Penemuan fenomena alam tersebut, berawal saat seorang warga, Anes secara tak sengaja menemukannya. Ia bangun dari tidurnya pada Rabu (12/3) pagi sekitar pukul 06.00 Wita.

Ia kemudian membuka pagar rumahnya, dan anjing peliharannya yang juga sudah bangun langsung keluar. Tak lama setelah itu, anjingnya buang air kecil di sebuah tiang listrik. Anes tiba-tiba dikejutkan dengan teriakkan anjingnya itu.

"Saya kaget kenapa anjing saya teriak saat hendak kencing di tiang itu. Tak jadi kencing, anjing saya langsung menghindar. Saya kemudian mengeceknya, ternyata tiang listriknya panas dan tanahnya mengeluarkan uap panas," terangnya kepada Tribun Manado, Minggu (16/3/2014).

Kejadian itu, tak lama langsung menyebar di kalangan warga setempat. Warga pun langsung memadati lokasi tersebut. "Entah saya yang pertama kali lihat atau ada orang lain, tapi setelah itu tempat itu langsung mendapat perhatian," ujarnya.

Pemerintah setempat pun sudah turun ke lokasi, juga pihak PLN, berhubung lokasinya tepat di bawah tiang listrik. "PLN sempat mengecek, apakah itu dari mereka. Mereka memeriksa listrik di atas, tapi ternyata bukan," ujarnya.

Pengakuan warga lainnya, Boy Karisoh, fenomenan tersebut baru pertama kali terjadi d Tondano. Menurutnya fenomena tersebut unik namun menakutkan. "Baru sekarang terjadi seperti ini, penyebabnya belum diketahui. Dugaan awal, ada sesuatu di dalam tanah," ujarnya.

Saluran drainase tampak telah retak akibat kejadian itu. Boy mengaku, sebelum kejadian drainasenya baik-baik saja. "Itu baru saja dibangun PNPM Mandiri. Nanti retak setelah kejadian," ungkapnya.

Menurut Boy, bau busuk yang dikeluarkan tanah tersebut bukan seperti bau belerang, tapi seperti bau gas. "Kalau belerang bukan seperti ini, ini bau gas. Kalau hujan, uapnya keluar lebih banyak. Saya menggali sumur di rumah, tapi tak ada apa-apa, hanya di sini saja yang begini," tuturnya.

Hal itu membuat Resah Boy. Ia takut kejadian seperti Lapindo akan terjadi di tempat itu. "Seperti Lapindo, awalnya hanya hal sepele. Tapi akhirnya menenggelamkan sebagian pulan jawa," ungkapnya.

Ia pun berharap segera ada penanganan tentang hal itu. Jangan sampai hal itu meresahkan warga. "Kalau boleh, segera teliti penyebabnya apa. Jangan-jangan ini awal dari sebuah bencana atau apa. Meskipun tidak, diharapkan ini segera ditangani agar tahu betulnya penyebabnya apa. Karena ini termasuk langka di sini," tutur Boy.

Pantauan Tribun Manado, tanah yang mengeluarkan uap panas dan bau busuk tersebut berada di pinggir jalan, tepat di bawah tiang listrik. Sekitaran tempat itu sudah dipasangi ranting pohon. Bau busuk menyengat hidung dan terpantau uap keluar dari tempat itu. Tiang listrik bagian bawah terasa panas. Tanahnya lembab seperti mengeluarkan air.

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved