Sopir Truk Dibuang ke Hutan Mantup Lamongan Setelah Mobilnya Dirampas

Laporan Wartawan Surya Hanif Manshuri

TRIBUNNEWS.COM, LAMONGAN - Wilayah hutan Mantup, Lamongan, Jawa Timur, kembali menjadi tempat pembuangan sopir korban perampasan dan penyekapan.  

Adalah Suwito (35), sopir dump truk asal Jenu, Tuban yang ditemukan warga dalam keadaan terlakban mata dan mulutnya, serta kedua tangan dan kakinya terikat, Kamis (27/2/2014) siang.

Korban ditemukan di dalam hutan dekat jalan masuk Desa Kedukbembem, Kecamatan Mantup oleh Mat Rokhim, saat melintas di jalur tersebut.

Saat kejadian, korban tengah mengangkut pasir silika dari Jenu, Tuban menuju Surabaya, Kamis (27/2/2014)  dinihari.

Seperti biasa, ia mengemudikan truk berplat nomor S 9345 UF itu melintasi jalur utara Brondong-Lamongan

Sekitar pukul 02.50 WIB, saat melintas di jalan provinsi di Pambon, Kecamatan Brondong, truk yang dikemudikannya disalip Toyota Avanza hitam.

Pelaku lalu memberi isyarat memakai senter merah ala polisi agar korban berhenti.

Suwito pun menghentikan truknya, dan melihat lima orang keluar dari dalam mobil.

Para pelaku, pura-pura menanyakan surat kelengkapan kendaraan, memintanya segera membuka pintu dan turun dari atas truk.

Saat pintu baru terbuka sedikit, korban langsung ditarik tangan kanannya hingga hampir  tersungkur ke atas jalan beraspal.

Suwito dipaksa masuk mobil Avanza, yang masih ada dua orang lagi, yakni pengemudi dan seseorang di belakang sopir.

Dua orang yang semula mendekati truk kembali dan masuk mobil Avanza, sedangkan tiga lainnya mengambil alih dump truk.

"Saat saya disekap dalam mobil, para pelaku tidak banyak bicara atau mengancam. Tahu-tahu mobil terus melaju membawa saya hingga ke lokasi dimana saya diturunkan," aku Suwito kepada polisi.

Kasat Reskrim Ajun Komisaris Efendi Lubis mengungkapkan, kejadian yang dialami Suwito masih dalam penyelidikan petugas.

"Bisa jadi pelakunya sama, seperti  sejumlah sopir yang pernah dibuang  sebelumnya juga di wilayah Mantup," kata Efendi Lubis.