Kita Berpotensi Dipimpin Para Bandit
Menempatkan pemimpin berdasarkan suara terbanyak berpotensi menempatkan seorang bandit jadi pemimpin.
Laporan wartawan Tribun Bali, Kander Turnip
TRIBUNNEWS.COM GIANYAR, - Dosen Fakultas Hukum Universitas Udayana Dr I Dewa Gede Palguna SH MH menilai pelaksanaan demokrasi di Indonesia yang menempatkan seorang pemimpin berdasarkan suara terbanyak berpotensi menempatkan seorang bandit sebagai pemimpin.
"Demokrasi kita masih terfokus memilih pemimpin berdasarkan suara terbanyak. Jadi kalau ada bandit yang bisa mengumpulkan massa dan mendapat suara terbanyak, maka kita sangat berpotensi dipimpin oleh seorang bandit," kata Palguna dalam diskusi bertajuk Tinjauan Kritis Gerakan Mahasiswa Indonesia Menyemai Demokrasi yang Berbudaya, yang digelar Bentara Budaya Bali bekerja sama dengan Udayana Science Club, Universitas Udayana (Unud) di Bentara Budaya Bali, Jl Raya Ida Bagus Mantra, Gianyar, Bali, Rabu (19/2) malam ini.
Palguna yang juga mantan hakim konstitusi MK ini mengatakan, untuk saat ini demokrasi masih menjadi sistem yang the best from the worst. Namun, menurutnya, kita harus menerima sistem ini dan menjalankannya hingga ditemukan sistem yang lebih baik di kemudian hari.
"Berdasarkan pengalaman berdemokrasi kita hingga saat ini, kita harus akui bahwa demokrasi yang kita anut memiliki cacat bawaan. Karena cacat bawaan itu lah, sehingga demokrasi tidak bisa dibiarkan sendirian. Dia harus didampingi. Diantaranya dengan rule of law dan rule of etheics," kata Palguna. (nip)