Kamis, 2 Oktober 2025

Sekoci Canggih Antibadai Imigran Gelap di Pangandaran

Perahu kapsul (sekoci) yang terdampar dengan penumpang 34 imigran gelap di Pantai Barat Pangandaran, ternyata canggih.

net
Sekoci canggih antibadai yang membawa 34 imigran gelap dan terdampar di Pangandaran, Jawa Barat. 

TRIBUNNEWS.COM, PANGANDARAN - Perahu kapsul (sekoci) yang terdampar dengan penumpang 34 imigran gelap di Pantai Barat Pangandaran, Rabu (5/2/2014) pekan lalu, masih diamankan patroli Satpol Air Pangandaran.

Perahu aneh bewarna oranye itu kini menjadi "objek" wisata baru yang menjadi perhatian warga dan wisatawan.

"Sekoci tersebut masih di bawah pengamanan Satpol Air Pangandaran. Kami akan mengamankannya sampai kapan pun dengan status sebagai barang temuan. Tidak ada pemilik pasti dari sekoci tersebut," ujar Kasatpol Air Pangandaran Ajun Komisaris Firman Alamsyah, kepada Tribun, Minggu (9/2/2014).

Sampai hari keempat diamankan di Pantai Timur Pangandaran ini, kata Firman, belum ada pengecekan langsung keberadaan sekoci oranye tersebut oleh pihak imigrasi, kedutaan besar Ausralia, atau pihak lain.

"Yang paling sering ngeceknya hanya wartawan," ujar Firman, tertawa.

Perahu kapsul itu, digunakan otoritas Australia untuk "memulangkan" 34 imigran gelap pencari suaka yang sempat mendekati Pulau Chrismast, yang akhirnya terdampar di Pantai Barat Pangandaran.

Sekoci itu sendiri, adalah buatan Cina tahun 2013 dengan ukuran panjang 8,50 m dan lebar 3,50 m terbuat dari fiberglass.

"Tinggi sekoci dari permukaan air 1,1 meter dengan bobot 5 ton. Kapasitas untuk 90 orang penumpang lebih," kata Firman.

Sekoci tipe JYB 85 F biasa digunakan di kapal tanker sebagai sekoci penyelamatan (rescue boat) ini, kata Firman, berperalatan canggih, memiliki mesin dengan daya pacu 3.000 RPM (3 knot) dan peralatan navigasi canggih.

Lambung dalam sekoci mirip lambung pesawat Hercules. Tempat duduk di pinggir dan di tengah dengan sabuk pengaman.

"Tapi GPS dan alat navigasinya sudah tidak ada. Apakah dirusak atau diambil, kami tidak tahu," ujarnya.

Menyusul terdamparnya perahu kapsul dengan penumpang 34 imigran gelap itu, pihak Satpol Air/Airud Pangandaran telah mengamankan sekoci warna oranye tersebu berikut isinya berupa 17 jaket pelampung, 4 buah dayung dan pengait, dan berbagai jenis sisa makan dan minuman produk Australia.

Sekoci bentuk kapsul ini, kata Firman, tahan badai dan gelombang lazimnya rescue boat. "Tak mungkin tenggelam karena kedap air dan tidak mungkin terbalik. Meski diputar balik pun, sekoci itu seperti balon, yang atasnya kembali tetap di atas," katanya.

Dengan kemampuan antibadai dan ombak besar tersebut sekoci kapsul eks imigran gelap ini, kata Firman, cocok dipakai untuk kegiatan search and rescue (SAR) laut.

"Sebesar apa pun badai dan ombak, tidak ada kecemasan untuk tenggelam. Sekoci ini dirancang antibadai. Memang cocok untuk kegiatan SAR. Bahkan bisa digunakan untuk evakuasi bila terjadi tsunami," ujar Firman.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved