Sabtu, 4 Oktober 2025

Bayi Perempuan Prematur Dibuang di Pos Kamling

Seorang bayi perempuan malang, ditemukan warga dibuang orangtuanya di pos kamlingPonorogo, Jumat (20/12/2013).

zoom-inlihat foto Bayi Perempuan Prematur Dibuang di Pos Kamling
Surya/Sudarmawan
Bayi yang ditemukan di pos kamling RT 01, RW 02, Dusun Doyong, Desa Ngampel, Kecamatan Balong, Kabupaten Ponorogo lahir dalam kondisi prematur saat dirawat in RSUD Ponorogo, Jumat (20/12/2013).

Laporan Wartawan Surya Sudarmawan

TRIBUNNEWS.COM, PONOROGO - Seorang bayi perempuan malang, ditemukan warga dibuang orangtuanya di pos kamling RT 01/RW 02, Dusun Doyong, Desa Ngampel, Kecamatan Balong, Ponorogo, Jumat (20/12/2013).

Hingga Jumat sore, bayi tersebut masih dalam perawatan medis ruang Perinatologi di Ruang Melati RSUD dr Harjono.

Bayi malang itu, diobservasi dalam kotak inkubator. Pasalnya, bayi malang itu hanya seberat 1,7 kilogram dan panjang 40 sentimeter.

Bahkan, bayi ditemukan dalam kondisi hanya dibungkus dua kain batik yang dibalutkan ditubuh bayi. Selain itu, bayi ditemukan dalam kondisi sudah diputus tali pusarnya.

Sementara saat bayi ditemukan lokasi diguyur hujan. Akibatnya, bayi dalam kondisi kedinginan.

Bayi tersebut, diduga baru sekitar  4 jam dilahirkan sebelum ditemukan warga. Hal ini, dibuktikan potongan usus sekitar 5 sentimeter bekas tali pusar yang masih dibasahi darah yang diikat dengan kain putih.

Dari kondisi seperti itu, diduga bayi lahir melalui proses pertolongan normal karena bekas potongan tali pusar cukup rapi.

"Bayi ini masuk rumah sakit sekitar dua jam lalu. Kalau melihat kondisi potongan tali pusar yang masih menempel di tubuh bayi dengan potongan yang rapi, kami yakin proses persalinannya melalui pertolongan dukun atau orang. Kalau pertolongan bidan ikat talinya tidak seperti ini," terang Kepala Bidan di ruang Perinatologi, Dwi Astuti kepada Surya.

Selain itu, Dwi Astuti menjelaskan bayi yang ditemukan warga di pos kamling itu, kini masih dalam perawatan karena lahir prematur dengan usia kandungan ibunya sekitar 6 atau 7 bulan.

"Bayi kondisinya sehat, hanya sesak napas karena mungkin kedinginan kan hujan sejak pagi. Kalau melihat kondisi kulit bayi yang masih ada lemaknya itu bayi lahir dalam masa prematur," ungkapnya.

Sementara Direktur RSUD dr Harjono, drg Priyo Langgeng menegaskan, bayi dalam kondisi normal dan sehat. Tetapi, kini masih dalam peratawan intensif tim medis di ruang perinatologi karena bayi lahir dalam kondisi prematur.

"Tidak ditemukan bekas-bekas atau tanda-tanda yang mencurigakan di tubuh bayi yang munggil ini.Tampaknya proses persalinannya melalui pertolongan dan dilahirkan dari ibu
yang pernah melahirkan," pungkasnya.

Sumber: Surya
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved