Konvensi Demokrat
Adik Ipar Presiden SBY Cari Dukungan ke Kulonprogo
Pramono Edhie Wibowo, semakin mantap dengan langkahnya untuk berkiprah dalam politik sebagai peserta konvensi Partai Demokrat.
TRIBUNNEWS.COM, KULONPROGO - Mantan Kepala Staf TNI AD dan juga adik ipar PResiden SBY, Pramono Edhie Wibowo, semakin mantap dengan langkahnya untuk berkiprah dalam politik sebagai peserta konvensi calon presiden RI yang digelar Partai Demokrat.
Minggu (24/11/2013) kemarin, dia bertandang ke Kulonprogo untuk mengenalkan diri pada masyarakat dan menggalang dukungan.
"Seperti peribahasa, tak kenal maka tak sayang. Saya berkunjung ke daerah untuk memperkenalkan diri. Saya juga ingin menangkap kesulitan-kesulitan yang dialami masyarakat di tingkat bawah," ujarnya, di sela acara peringatan Hari Menanam Nasional di Waduk Sermo, Kecamatan Kokap itu.
Tidak hanya tebar benih ikan dan tanam pohon di waduk Sermo, selama di Kulonprogo Pramono Edhie juga mengunjungi sentra batik di kecamatan Lendah serta berziarah ke makam raja-raja Pakualaman di Girigondo. Menurutnya, kegiatan tersebut menjadi modal baginya untuk maju dalam bursa pencapresan.
Selain bisa menangkap problematika masyarakat, dari kunjungan ke daerah-daerah itu dirinya juga bisa sekaligus mengenal karakter calon konstitennnya. "Jadi kita, bisa tahu, dia tersenyum secara tulus atau tidak," ujar Pramono sembari terkekeh.
Kedatangan Pramono ke Kulonprogo didampingi Juru Bicara Partai Demokrat, Ruhut Sitompul yang secara terang-terangan menyatakan dukungannya. Ruhut juga menyindir aksi blusukan dari sejumlah tokoh nasional yang hendak maju sebagai calon presiden sebagai tindakan latah untuk mencari popularitas saja.
"Kalau orang sekarang mau jadi presiden pasti cari muka, blusukan segela macem. Tapi dia (Pramono Edhie) udah dari jaman jadi tentara sudah begitu. Saya sudah kenal dia dan keluarganya juga sudah lama," kata Ruhut.
Dia juga menilai, sejumlah pejabat negara yang ikut jadi peserta konvensi partai Demokrat tidak bisa melepaskan diri dari atribut kepemerintahan.
Terkadang, lanjutnya, mereka tak bisa menanggalkan fasilitas-fasilitas yang digunakannya sebagai pejabat negara untuk keperluan konvensi partai.
Untuk diketahui, sehari sebelumnya, Menteri Perdagangan Gita Wiryawan juga mengunjungi Kulonprogo untuk meninjau proyek pasar percontohan Sentolo.
"Tapi wah-nya pasti beda dengan kami. Mereka naik pesawat kelas satu, kami datang ke sini dengan kelas ekonomi. Makanya itu, dari awal konvensi kan saya sudah bilang supaya mereka mundur. Perkara nanti ditarik lagi setelah konvensi, itu soal lain," kata dia.
Meski hasil kajian sejumlah lembaga survey menunjukkan rendahnya tingkat popularitas para peserta konvensi , Ruhut tetap berkeyakinan bahwa pamor Pramono Edhie akan terus menanjak naik dan posisinya bisa mengejar Dahlan Iskan dalam peringkat popularitas peserta konvensi. (ing)