Minggu, 5 Oktober 2025

Arman Tewas di Ujung Keris Gara-gara Selingkuhi Istri Orang

Delapan tusukan keris sepanjang 30 centimeter bersarang di tubuh Arman (40).

KOMPAS.com/ Junaedi
Rekonstruksi pembunuhan sadis di kecamatan Campalagian Polewali Mandar sulawesi barat memperagakan 25 adegan. Husain alias Puang ely (40) nekad menghabisi arman (40) teman pelaku sendiri sendiri lantaran pelaku mendapati korban tengah berhubungan intim dengan istrinya di dalam kelambu/ saat pelaku tengah berada di luar rumahnya 

TRIBUNNEWS.COM, POLEWALI MANDAR - Delapan tusukan keris sepanjang 30 centimeter bersarang di tubuh Arman (40). Lelaki itu tewas di tangan temannya sendiri, Husain alias Puang Ely (40).

Fakta itu terungkap dalam rekonstruksi kasus pembunuhan di Kecamatan Campalagian, Polewali Mandar, Kamis (7/11/2013). Rekonstruksi ini memeragakan 25 adegan dengan tempat kejadian perkara tak jauh dari kantor camat setempat.

Temuan yang lebih mengejutkan pun terungkap dalam reka ulang ini. Ternyata, Puang tega menghabisi nyawa Arman, karena dia mendapati kawannya itu sedang menggauli Najumiah, istri Puang.

Awalnya, Arman yang tertangkap tangan sempat melawan dan mencoba melarikan diri. Puang pun langsung menghujamkan keris ke tubuh sahabatnya itu, hingga tewas. Peristiwa ini terjadi pada awal September 2013 lalu.

Sebelum mendapati istrinya tidur dengan lelaki lain, Puang sudah lebih dulu curiga. Sehingga dia memang kembali ke rumah di saat kejadian, untuk memergoki teman hidupnya itu. Tiba di rumahnya, Puang mendapati semua pintu terkunci rapat. Karena tak ingin sang istri mengeahui kedatangannya, dia lalu memanjat dinding dan menyelinap masuk layaknya pencuri.

Saat itulah Puang mendapati istrinya sedang berhubungan intim dengan Arman. Gelap mata, Puang pun menghajar Arman dengan kepalan tinju berkali-kali. Sementara sang istri langsung lari terbirit-birit menjauh dari kamar itu.

Puang lalu mengambil sebilah keris yang selama ini memang tersimpang di sudut kamarnya. Dengan amarah yang memuncak, Puang lantas menghujami Arman dengan tusukan keris. Hingga akhirnya Arman tewas di balik kelambu yang semula melingkupinya bersama Najumiah.

Usai puas melampiaskan emosinya, Puang lantas menyerahkan diri ke kantor polisi. Kepala Polsek Campalagian, AKP Masdar menyebutkan, rekonstruksi digelar demi mengungkap kejadian yang sebenarnya.

Masdar menegaskan, selama proses penyidikan hingga rekonstruksi, tidak ditemukan adanya indikasi pembunuhan itu dilakukan secara berencana. Dia menegaskan, pembunuhan terjadi spontan karena pelaku kalap mendapati apa yang diperbuat sang istri dengan teman dekatnya.

Saat rekonstruksi berjalan, Puang malah mendapat doa dari sanak tetangga dan keluarga agar tabah menjalani hukumannya. Dia berkali-kali mendapat pelukan erat dari para tetangga dan keluarga.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved