Satu Anggota DPRD Lembata Ditahan karena Bunuh Kadishub
Antonius Loli Ruing, oknum anggota DPRD Lembata, resmi dijebloskan dalam sel tahanan, karena diduga terlibat pembunuhan.
TRIBUNNEWS.COM, LEWOLEBA - Antonius Loli Ruing atau Tolis Ruing, oknum anggota DPRD Lembata, resmi dijebloskan dalam sel tahanan, karena diduga terlibat pembunuhan.
Tolis diduga membunuh mantan Kepala Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Lembata, Aloisius Laurens Wadu.
Tolis ditahan di Rumah Tahanan Polres Lembata Minggu (3/11/2013), bersama satu tersangka lainnya, Bence Ruing.
Kapolres Lembata Ajun Komisaris Besar Wresni Haryadi Satya Nugroho mengatakan, Tolis dan Bence sudah resmi ditahan. Penahanan keduanya, jelas Nugroho, karena polisi sudah mengantongi alat bukti cukup.
"Iya sudah cukup alat bukti. Sore ini keduanya sudah resmi kita tahan," tandas Kapolres Nugroho singkat.
Nugroho mengatakan, polisi belum bisa mengungkapkan motif keterlibatan Tolis Ruing dalam kasus pembunuhan terhadap mantan kadis. "Kita belum mendapatkan keterangan tentang motif itu. Kita masih dalami keterangannya. Tapi untuk saat ini belum," imbuhnya.
Tolis dan Bence ditangkap buru sergap (Buser) Polres Lembata, Sabtu (2/11/2013) petang. Keduanya ditangkap di tempat dan waktu berbeda. Saat penangkapan, keduanya proaktif tanpa perlawanan. Namun keduanya menolak menandatangani surat perintah penahanan (SPP) dari Polisi.
Keduanya, menandatangani berita acara penolakan (BAP) terhadap SPP di Polres Lembata. Penolakan yang sama sebelumnya juga dilakukan oleh tersangka lain yakni Dion Wadu, putera sulung korban.
Dengan ditahannya Tolis Ruing dan Bence Ruing, maka sudah tujuh orang tersangka pembunuhan mantan Kadishubkominfo Lembata yang ditahan. Empat tersangka yakni Marsel Welan, Arifin Maran, Vinsen Wadu dan Nani Ruing telah menjadi tahanan Kejaksaan Negeri Lewoleba.
Tiga tersangka lainnya, yakni Dion Wadu, Tolis Ruing dan Bence Ruing menjadi tahanan polres Lembata.
Sehari sebelum Tolis dan Bence ditangkap, Jumat (1/11/2013), penyidik Polres Lembata menggelar rekonstruksi untuk mengungkap peran Dion Wadu dalam drama pembunuhan terhadap ayah kandungnya itu.
Namun, rekonstruksi terhadap peran Dion belum menjelaskan berbagai adegan yang kosong pada rekonstruksi kali pertama, yakni terkait pemindahan mayat dari depan kamar mandi ke samping kamar mandi.