Konsumsi Gula Malaysia Anak Perbatasan Derita Kencing Manis dan Ginjal
Pasalnya gula Malaysia diduga mengandung zat yang berbahaya bagi kesehatan.
TRIBUNNEWS.COM MELAWI, -Bupati Melawi Firman Muntaco beserta jajarannya melakukan inspeksi mendadak (Sidak) ke pasar Nanga Pinoh pada Selasa (29/10/2013). Sidak dilakukan untuk memantau kemungkinan adanya gula ilegal asal Malaysia yang masih beredar di Melawi.
Dalam sidak itu bupati didampingi Kapolres Melawi ABKP Nowo Winarti, Perwira Penghubung Kodim Sintang, Kepala dinas Perindustrian dan Perdagangan Apeles Itang, beserta kepala dinas di lingkungan pemkab Melawi.
Tempat yang pertama kali dikunjungi bupati dan rombongan adalah mini market mitra indah, di sini bupati tidak menemukan adanya gula Malaysia yang diperjual belikan. Setelah memantau beberapa saat bupati langsung memasuki sejumlah toko klontong di kawasan jalan pahlawan. Ternyata bupati mendapati gula yang diduga berasal dari Malaysia.
Setelah melakukan dialog sejenak dengan pemilik toko bupati melanjutkan sidak ke agen penyalur gula, tepatnya di gudang jalan Merak Dalam 1. Di sana bupati juga menyempatkan dialog dengan pemilik gudang. Tak lama setelah berbincang bupati dan rombongan meninjau gudang lain di gang merak dalam II.
Usai melaksanakan sidak, bupati mengaku bahagia, karena sudah tidak ada lagi agen resmi yang menyalurkan gula ilegal dari Malaysia. Kendati demikian, pihaknya masih akan melakukan pemantauan secara kontinu di tempat-tempat lainnya.
“Ini sudah menjadi kebijakan pemerintah Provinsi serta Kota dan Kabupaten di Kalbar. Setelah ini mungkin bu Kapolres dan jajaran akan melakukan sidak secara terus menerus untuk memantau keberadaan gula ilegal,” katanya.
Bupati mengatakan, tidak ada toleransi bagi agen yang menyalurkan gula ilegal, jika dalam sidak kedepan masih ada ditemukan agen yang nakal yang menjualnya, bupati menyerahkan sepenuhnya kepada penegak hukum untuk diproses.
“Jika masih ditemukan ada yang memperjual belikan gula Ilegal silahkan ditindak, jika perlu yang menjual juga ditangkap,”katanya.
Bupati mengatakan, mengapa dirinya tidak mentolelir gula Malaysia masuk ke Melawi. Pasalnya gula Malaysia diduga mengandung zat yang berbahaya bagi kesehatan. Sebagai pemimpin tentuanya dia tidak ingin masyarakatnya mengalami gangguan kesehatan.
“Di Malaysia gula itu Rp 3500, di sana itu ditumpuk berapa puluh kontainer, dan ini kalau Indonesia tidak mengambilnya mereka akan membuangnya ke laut. Nah orang Malaysia sendiri tidak mau kenapa kita masih menggunakanya,” jelasnya.
Dia menuturkan, dari informasi yang didapat, anak-anak di daerah perbatasan juga sudah mengalami gangguan kesehatan seperti kencing manis ginjal dan lain sebagainya. Jika kondisi ini terus dibiarkan tentu saja akan menimbulkan dampak yang buruk bagi kesehatan masyarakat.
“Secara tidak langsung ini akan menghancurkan kita, Melawi juga sama. Saya punya target Melawi sehat, jadi jangan sampai kita mengkonsumsi gula yang membahayakan itu, karena itukan sisa dari pembuatan gula, rasanya memang manis namun mengandung zat kimia,” tandasnya.
Firman yang juga menjadi ketua Pemuda Pancasila Provinsi ini mengatakan, anggota PP siap membantu aparat keamanan untuk mengawasi beredarnya gula ilegal. Namun demikian penindakan tetap diserahkan kepada pihak yang berwenang.
“Tidak hanya PP di semua Kabupaten, Pemuda Melayu juga siap membantu aparat untuk melakukan pengawasan, namun jika ada diantara mereka terlibat atau mebekingi penjual gula ilegal ya silahkan diberikan tindakan, saya tidak main-main dengan masalah ini,” tegasnya.
Kapolres Melawi AKBP Nowo Winarti siap untuk melakukan razia terhadap gula ilegal sesuai dengan harapan bupati. Bahkan kata Nowo bukan hanya gula saja, barang ilegal lainnya pun tidak akan lepas dari pengawasannnya. “Ya kita akan tindak lanjuti segera,” katanya. (ali)