Warga Dea Desak Polisi Tangkap Tersangka Pembunuh Lakude
Belasan warga Dea, Kecamatan Baranti, mendatangi Mapolres Sidrap, mendesak aparat kepolisian setempat segera menangkap
TRIBUNNEWS.COM, SIDRAP - Belasan warga Dea, Kecamatan Baranti, mendatangi Mapolres Sidrap, mendesak aparat kepolisian setempat segera menangkap tersangka pembunuhan keluarga mereka, Lakude, beberapa bulan lalu.
Waddi, salah seorang keluarga almarhum, mengaku sangat kesal dengan sikap kepolisian, khususnya yang bertugas di Mapolsek Baranti, yang terkesan tidak serius mengusut tuntas kasus pembunuhan tersebut.
"Sudah satu bulan kasus ini, masa dari enam tersangka belum ada yang ditangkap. Padahal salah satu diantaranya, sering kami jumpai berkeliaran, termasuk menghadiri hajatan pernikahan warga, beberapa hari lalu," kata Waddi yang juga anggota komunitas Rappan Vespa Club (RVC), saat ditemui di Mapolres Sidrap, Senin (21/10/2013).
Lambatnya penanganan aparat kepolisian terkait kasus pembunuhan sadis tersebut, membuat Waddi dan sejumlah keluarganya kemudian mendatangi Mapolres Sidrap.
Kasus pembunuhan terhadap Lakude, hangat diperbincangkan warga Kabupaten Sidrap lantaran korban ditikam berkali kali hingga tewas, dan salah sasaran.
Informasi yang dihimpun, saat kejadian korban didatangi sejumlah pria, yang berboncengan dengan menggunakan tiga sepeda motor.
Saat itu, korban bersama istrinya Rusni, sementara bersantap malam. Tiba-tiba para pelaku masuk ke rumah korban, dan menikam korban berkali-kali.
Alhasil, korban yang memiliki seorang anak, menghembuskan nafas terakhirnya, tepat di depan mata istrinya, saat makan malam.
Kasus pembunuhan tersebut bermula, saat para pelaku menduga korban adalah Lacci, pemuda yang memperkosa kerabat para pelaku hingga hamil.
Lacci adalah keluarga korban, dan selama ini menetap di rumah korban. Saat kejadian ia sedang tak berada di TKP, hingga para tersangka menduga jika korban adalah Lacci.
Mengetahui salah sasaran, para pelaku kemudian melarikan diri. Hingga saat ini belum satupun tersangka diamankan
polisi.(ali)