Buku Karya Putri Keraton Kasunanan Surakarta Dikritik
Belum juga konflik keraton Surakarta usai, seseorang kemudian meluncurkan sebuah buku 'Mau ke Mana Keraton Kasunanan
"Sebenarnya sudah akan diluncurkan bulan Mei lalu, tapi karena masih mengalami empat revisi maka baru bisa diterbitkan mulai kemarin," kata Koes.
Butuh waktu sekitar satu tahun bagi Koes untuk menyelesaikan bukunya ini. Ibu dari empat orang anak ini benar-benar menyampaikan secara detail tentang kehidupannya di lingkungan keraton dengan orang-orang terdekatnya dari kecil hingga dewasa.
"Termasuk pitutur (petuah, petunjuk-red) tentang bagaimana seharusnya orang menjalani hidup dan bisa menghargai orang lain dari pandangan keraton," kata Koes.
Satu bagian dalam buku ini yang menarik adalah saat adanya sebuah ketidaksepahaman antara penulis dengan sejumlah kerabat keraton. Kala itu, Koes memutuskan untuk pergi meninggalkan keraton pada September 2005 silam.
Termasuk tantangan menjadi seorang single parents diungkapkan Koes dalam bukunya itu. Ditambah, penyakit kanker payudara yang sempat menggerogoti sang penulis padahal kala itu ia mendapat satu goncangan hidup. Buku ini, menarik untuk dibaca sebagai referensi untuk mengetahui lebih dalam kehidupan di lingkungan keraton. (sus)