Penembakan di Bandung
Kapolrestabes: Pelaku Penembakan Diduga Oknum Anggota Aktif TNI AU
Polresta Bandung mengungkapkan, pelaku penembakan brutal di sebuah indekos di Bandung, diduga oknum anggota aktif TNI AU.
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Kepolisian Resor Kota Besar (Polresta) Bandung mengungkapkan, pelaku penembakan brutal di sebuah indekos di Bandung, Minggu (6/10/2013), diduga oknum anggota aktif TNI AU.
Hal itu, dikemukakan Kapolrestabes Bandung Komisaris Besar Sutarno dalam jumpa pers yang digelar di aula Mapolrestabes Bandung, Senin (7/10/2013).
Dalam konferensi pers tersebut, juga dihadiri dua orang utusan dari kesatuan TNI AU. Namun, keduanya tidak memberikan statemen apa pun perihal kasus ini.
"Berdasarkan olah TKP dan keterangan saksi-saksi, pelakunya dugaan RBW. Oknum anggota TNI AU berpangkat kopral satu. Peristiwa terjadi saat, korban ini tinggal disini, kos disitu," ujar Sutarno.
Lebih lanjut, Sutarno menceritakan kronologi terjadinya penembakan yang mengakibatkan satu orang tewas bernama Ele dan dua rekannya atas nama Mumun Supriatna serta Ade Kartika kritis.
Menurut Sutarno, pada saat kejadian pukul 03.00 WIB, dua wanita pemilik kamar kos yaitu Ade Kartika dan Tina masuk ke dalam kamar diikuti dengan dua teman laki-lakinya, Mumung dan Ele.
Tina, kemudian keluar kamar untuk keperluan buang air kecil sambil mengunci ketiga rekannya di dalam kamar. Dari dalam kamar mandi, Tina mendengar pelaku berteriak-teriak dengan nada marah sambil menggedor pintu kamarnya. "Tina kemudian membuka pintu kamarnya," sambung Sutarno.
Tersangka RB, kemudian marah-marah di dalam kosan sambil bertanya siapa yang merusak kosannya. Belum sempat mendapat penjelasan dari para korban, pelaku kemudian melepaskan sembilan kali tembakan.
"Pelaku menembakan dua kali keatas dan beberapa kali ke arah korban yang mengakibatkan tiga orang luka tembak. Satu orang luka tembak cukup parah karena mengenai bagian kepala belakang sebelah kanan hingga tembus ke dahi kiri," tutur dia.
Sementara itu, pihak Polrestabes Bandung akan melimpahkan kasus penembakan tersebut ke POM AU untuk ditangani lebih lanjut. (dic/kcm)