Minggu, 5 Oktober 2025

Pembunuhan Sadis di Bandung

Keluarga Tersangka Pembunuh Sisca Minta Perlindungan ke Polda Jabar

Kita meminta perlindungan ke Polda Jabar karena khawatir dampak dari pemberitaan ini

Editor: Budi Prasetyo
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
Tersangka, Wawan (kiri) ditunggu Ade Ismayadi di atas sepeda motor memperagakan saat membuang botol minuman keras di samping pos Linmas saat menjalani proses rekonstruksi kasus pembunuhan Franceisca Yofie (34) atau Sisca Yofie di Jalan Sukagalih, Kota Bandung, Kamis (22/8/2013). Rekonstruksi ini digelar dalam 28 adegan di enam tempat kejadian perkara dengan melibatkan ratusan personel kepolisian dari Polrestabes Bandung dan Brimob Jabar serta banyak ditonton warga. TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN 

   
TRIBUNNEWS.COM BANDUNG,  — Keluarga Wawan dan Ade Ismayadi, dua tersangka penjambretan berujung pembunuhan Franciesca Yofie alias Sisca, menyambangi Markas Polda Jawa Barat, Rabu (2/10/2013). Menurut keterangan dari kuasa hukum kedua tersangka, Dadang Sukmawijaya, pihak keluarga dari kedua tersangka bermaksud meminta perlindungan kepada Polda Jawa Barat.

"Kita meminta perlindungan ke Polda Jabar karena khawatir dampak dari pemberitaan ini (pembunuhan Sisca) cukup besar untuk keluarga," kata Dadang saat ditemui di Markas Polrestabes Bandung di Jalan Merdeka, Kota Bandung, Rabu (2/10/2013).

Lebih lanjut, Dadang menjelaskan, permintaan perlindungan tersebut adalah sebuah langkah antisipasi untuk mencegah reaksi spontan masyarakat yang telanjur membenci tersangka sebagai imbas dari semakin meluasnya pemberitaan di media massa. Reaksi spontan yang dimaksud oleh Dadang bisa saja berbentuk ancaman ataupun aksi anarkistis berupa perusakan yang ditujukan kepada keluarga kedua tersangka.

"Dikhawatirkan masyarakat melakukan hal-hal di luar dugaan, seperti melakukan perusakan yang sifatnya spontan. Sebelum terjadi, kita meminta perlindungan," bebernya.

Selain itu, ekspektasi yang timbul di masyarakat adalah kedua tersangka pembunuhan diduga memiliki hubungan dengan Kompol Aldbertus. Menurut Dadang, pandangan tersebut sebenarnya sudah jauh hari dibantah oleh pihak tersangka meski masyarakat tidak memercayainya hingga saat ini.

"Secara psikologis sangat berpengaruh besar terhadap keluarga," ujarnya.

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved