Sabtu, 4 Oktober 2025

Mobil Murah

PKB Sulsel Kritik Kebijakan Mobil Murah

DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel menyoroti soal rencana pemerintah mendorong produksi mobil murah

Editor: Dewi Agustina
Warta Kota/Alex Suban
Mobil murah atau Low Cost Green Car (LCGC), Daihatsu Ayla melintas di Jalan Ciputat Raya, Pondok Pinang, Jakarta Selatan, Jumat (27/9/2013). Untuk membendung lonjakan mobil murah di jalan raya, Pemprov DKI Jakarta telah menyiapkan berbagai jurus, di antaranya rencana pengenaan tarif parkir tinggi dan jalan berbayar. (Warta Kota/Alex Suban) 

Laporan Wartawan Tribun Timur, Edi Sumardi

TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - DPW Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Sulsel menyoroti soal rencana pemerintah mendorong produksi mobil murah, low cost green car (LCGC). PKB menolak rencana kebijakan itu dan meminta pemerintah fokus memperbaiki tata kelola transportasi massal. Jika kebijakan produksi mobil murah berlaku, kemacetan akan bertambah parah sebab daya tampung jalan dengan jumlah mobil tak sebanding.

"Dari hasil kajian kami, akan lebih baik jika memperbaiki transportasi massal, karena akan membuat nyaman, akses stabilitas, juga akan lebih murah. Sehingga rakyat secara umum mendapatkan kenyamanan ketimbang mobil murah," kata Ketua DPW PKB Sulsel, Azhar Arsyad, Selasa (1/10/2013).

PKB menyarankan, mobil murah diproduksi secara terbatas untuk digunakan di daerah demi peningkatan pertumbuhan ekonomi. Mobil murah untuk daerah, misalnya dapat dicicil sesuai dengan daya beli warga di pedesaan.

"PKB menilai pemerintah pusat tidak memperhatikan kondisi dan fakta riil di daerah sebab bisa menimbulkan dampak atas tidak sebandingnya dengan permasalahan yang dimunculkan kemudian dari kebijakan ini," kata Azhar.(edi)

Sumber: Tribun Timur
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved