Pemilihan Wali Kota Makassar
Kalah Pilwali, Idris Patarai Pertanyakan Nasibnya di Pemkot Makassar
Idris Patarai masih tercatat sebagai pegawai negeri sipil (PNS) Pemkot Makassar
Laporan Wartawan Tribun Timur, Ilham
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Mantan calon wakil wali kota Makassar Idris Patarai menunggu di depan ruang kerja Wali Kota Makassar Ilham Arief Sirajuddin, Kantor Balaikota, Makassar, Senin (30/9/2013).
Pasangan Rusdin Abdullah (Rudal) ini datang sejak sekitar pukul 11.00 Wita. Namun hingga pukul 13.20 wita, Idris Patarai masih tampak menunggu. Ilham sibuk melayani tamu lain yang datang sejak pagi mendahului Idris.
"Saya datang mau melapor, bagaimana saya ini di pemkot, apakah saya masih diterima atau bagaimana," kata Idris yang juga staf diperbantukan di Sekretariat Kota Makassar ini.
Idris Patarai masih tercatat sebagai pegawai negeri sipil (PNS) Pemkot Makassar. Hanya saja, setahun terakhir, Idris Patarai memilih tidak aktif bertugas sebagai PNS lantaran sibuk jadi tim sukses jelang Pilgub 2013 dan terjerumus politik praktis Pilwali Makassar.
Jelang Pilgub lalu, Idris Patarai terang-terangan jadi tim pemenang Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu'mang (Sayang) jilid II, mengklaim dirinya sebagai "ABK" Kapal Induk (sayap tim pemenangan Sayang). Sejumlah baliho Idris Kapal Induk dipasang di sejumlah ruas jalan kota Makassar kala itu.
Nasib tak sesuai harapan, Idris Patarai bersama Rusdin kalah telak di Pilwali Makassar sekitar dua pekan lalu. Pihak Syahrul YL juga sudah tak memperhitungan Idris lagi. SYL tetap utamakan kandidat keluarganya, Irman Yasin Limpo, yang juga adik kandung SYL.
Pantauan Tribun Timur (Tribunnews.com Network), hingga pukul 13.34 Wita, Idris Patarai sendiri menunggu. Ilham sibuk menyelesaikan berkas di atas mejanya sambil meladeni wartawan wawancara.