Kantor Lurah Pasar Tebingtinggi Nyaris Masuk ke Sungai
Kantor yang berada di daerah aliran sungai (DAS) Musi tersebut terancam ambruk mengingat kondisi tanah terus
TRIBUNNEWS.COM, TEBINGTINGGI - Kondisi Kantor Lurah Pasar Tebingtinggi, Kecamatan Tebingtinggi, Kabupaten Empatlawang saat ini kian memperihatinkan. Bahkan, kantor yang berada di daerah aliran sungai (DAS) Musi tersebut terancam ambruk mengingat kondisi tanah terus tergerus aliran sungai.
Pantauan di lapangan, Kamis (5/9/2013) halaman kantor lurah sudah tidak ada, tanah di bagian depan kantor sudah habis akibat dari gerusan air sungai. Apabila meluap bisa mengakibatkan amblasnya pelataran bangunan milik negara tersebut, gerusan yang kian dalam bisa menyebabkan ambruk. Selain itu kondisi bangunan kantor pun sudah tidak memungkinkan, pada bagian atap kantor banyak yang sudah bolong dan terlepas, karena kayu reng tempat melekatnya seng sudah lapuk.
"Kondisi ini sudah lama, kita pun sudah berkali-kali mengusulkan agar dapat ditindaklanjuti. Namun sampai saat ini belum ada perbaikan," ungkap Lurah Pasar Tebingtinggi, H Kitmir.
Menurutnya, kantor yang sudah lama digunakan untuk melayani masyarakat ini sepatutnya diperbaiki. Karena bangunan yang kerusakannya kian parah ini sudah miris untuk dimanfaatkan.
"Sudah sepatutnya kantor pelayanan masyarakat ini direnovasi. Apabila kondisinya sudah bagus, maka akan nyaman dipergunakan untuk pelayanan kepada masyarakat," ujarnya.
Dikatakannya, sudah bertahun-tahun kondisi bangunan rusak, bahkan kian lama kian parah. Usulan perbaikan, tampaknya tidak direspon oleh pemerintah. Karenanya, meski setengah hati, mereka harus bertahan dengan situasi dan kondisi yang ada.
"Inilah keadaannya, kita tidak bisa berbuat banyak. Meski dengan kondisi seperti ini, pelayanan kepada masyarakat harus tetap berjalan sebagaimana mestinya," tandasnya.
Informasi menyebutkan, Kantor Lurah Pasar Tebingtinggi tersebut sengaja tidak diperbaiki, karena ada wacana akan dipindahkan. Pemindahan ini dengan pertimbangan, perbaikannya tidak memungkinkan, serta letak bangunan yang tidak strategis. Hanya saja, hingga saat ini, pemindahan tersebut belum mendapat persetujuan, sehingga belum ada anggaran. Informasi lain menyebutkan, belum adanya kesepakatan atau hibah lahan untuk pembangunan kantor baru nantinya.