'Bajingan' Cilik Yogya Pukau Penonton

Tribunnews.com, Sleman — Aksi "bajingan" cilik Satrio (10) memukau ribuan pengunjung acara Festival Gerobak Sapi yang diadakan di Kompleks Stadion Maguwoharjo, Sleman, Minggu (16/6/2013). Kegiatan yang baru digelar untuk kali pertama ini ditonton wisatawan domestik dan mancanegara.

Festival yang diikuti sekitar 170 gerobak sapi ini dihadiri Gubernur DI Yogyakarta Sri Sultan Hamengku Buwono X dan GKR Hemas serta Kapolda DIY Brigjen (Pol) Haka Astana. Hadir pula Bupati Sleman Sri Purnomo dan Wakil Bupati Yuni Setia Rahayu.

Antusiasme para pengemudi gerobak sapi yang sering dipanggil "bajingan", sejenis kusir untuk pengemudi andong cukup besar. Hal itu terbukti sejak Sabtu (15/6/2013) para penarik gerobak sapi sudah berada di lokasi, bahkan mereka bermalam di dalam gerobak.

"Penyelenggaraan Festival Gerobak Sapi tahun ini bisa dibilang sangat sukses. Pengunjung begitu banyak, bahkan ada wisatawan asing yang ke sini," terang Bowo Hasto Nugroho, Ketua Panitia Festival Gerobak Sapi, Minggu.

Atraksi menarik lainnya adalah aksi seniman lukis Yogyakarta, Bambang Heras, yang melukis dengan tubuh sapi sebagai kanvas. "Saya melukis bajingan dengan menggunakan caping. Ini untuk pertama kali saya melukis dengan media sapi," tutur Bambang.

Decak kagum penonton terdengar ketika Satrio, bocah berusia 10 tahun, menunjukkan kebolehannya mengendalikan gerobak yang dinaiki GKR Hemas dan Wakil Bupati Sleman Yuni Setia Rahayu. Satrio merupakan bajingan termuda dalam festival ini.

Gerobak sapi merupakan alat transportasi tradisional pada tahun 1900-an. Sampai sekarang transportasi ini masih banyak digunakan oleh warga di lereng Gunung Merapi. Berbagai upaya dilakukan oleh pemerintah maupun paguyuban-paguyuban pemilik gerobak sapi untuk terus melestarikan keberadaannya, salah satunya dengan mengadakan Festival Gerobak Sapi.