Penangkapan Terduga Teroris
Tetangga Tak Percaya Farouk Terlibat Jaringan Teroris
Penangkapan Farouk alias Fatih karena dugaan teroris semakin menimbulkan tanda tanya.
TRIBUNNEWS.COM, MAKASSAR - Ketua RT 5 Perumahan Permata Sudiang Raya, Jl Daeng Ramang, Kecamatan Biringkanaya, Makassar, Junaidi, mengatakan, pasangan suami istri Farouk dan Fitri dikenal oleh warga di kompleks itu sebagai pasangan yang baik dan ikut membantu anak-anak belajar mengaji.
Farouk ditangkap anggota Densus 88 Mabes Polri pada Minggu (9/6/2013), dengan tuduhan anggota jaringan teroris. Ia ditangkap tak jauh dari rumahnya di Blok H2 No 11 Perumahan Permata Sudiang Raya.
Tetangga Farouk, Indra (24), mengatakan, Farouk dan istrinya sehari-harinya memang dikenal tertutup. Fitri hanya akrab dengan beberapa tetangga dekat terkhusus ibu-ibu saja.
"Pekerjaan sehari-hari Farouk adalah di Masjid Almusabbihin. Selain membersihkan masjid, dia juga merupakan imam masjid serta guru mengaji. Jadi warga di sini tak menyangka jika Farouk ini adalah kelompok teroris, sebab meski jarang sosialisasi, dia orangnya baik, selalu membantu warga jika ada kegiatan," jelas Indra.
Penangkapan Farouk alias Fatih karena dugaan teroris semakin menimbulkan tanda tanya. Penangkapan oleh anggota Detasemen Khusus (Densus) 88 Anti Teror di sekitar Masjid Almusabbihin, Sudiang, Makassar, Minggu (9/6/2013) pukul 03.00 Wita dini hari itu masih menjadi perbincangan warga.
Kompleks Perumahan Permata Sudiang Raya, menjadi semakin ramai dikunjungi orang, Senin (10/6/2013). Tetangga Farouk kebanyakan tak percaya kalau pria asal Kota Bima, Nusa Tenggara Barat (NTT), itu masuk dalam jaringan teroris. Apalagi, keseharian Farouk dan istrinya merupakan guru mengaji di masjid di kompleks tersebut.
Santri Farouk pun bukan hanya anak warga sipil. Banyak anak polisi ikut mengaji di masjid itu.
"Ada anak polisi dan anak tentara ikut mengaji dan diajar sama Ustad Farouk di masjid," kata tetangga Farouk, Rahman, kemarin.
Karyawan swasta itu mengaku heran kenapa Farouk ditangkap. Menurutnya, kalau pun Farouk masuk jaringan teroris, kenapa baru sekarang ditangkap. Apalagi, kata Rahman, tetangga Farouk juga banyak polisi, bahkan ada anggota gegana yang tinggal satu RT dengan Farouk di komplek itu.
"Kalau ada acara di masjid, biasa juga anggota polisi dipanggil mengaji oleh pengurus masjid. Jamaah yang selalu salat di masjid dan diimami Farouk juga banyak polisi," jelas Rahman.