Pesawat Merpati Tergelincir di Kupang karena Hard Landing
Roda pesawat amblas karena kecepatan pesawat saat mendarat, melebihi 9G terhadap gaya gravitasi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pesawat Merpati MA 60 dengan nomor penerbangan PK-MZO yang celaka tadi pagi ketika mendarat di Bandara El Tari Kupang, NTT, disebabkan hard landing.
Roda pesawat amblas karena kecepatan pesawat saat mendarat, melebihi 9G terhadap gaya gravitasi.
"Pesawat mengalami hard landing melebihi 9G, roda ambles," ujar Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti S Gumay kepada wartawan, di kantornya, Jakarta, Senin (10/6/2013).
Walau demikian, Herry belum mengetahui mengapa pesawat mengalami hard landing. Sebab Bandara El Tari Kupang landasannya tidak terlalu sulit. Herry juga tidak bisa memastikan apakah penyebabnya cuaca atau bukan.
Menurut Herry, dari foto pesawat yang jatuh di bandara, cuaca tampaknya cerah saat kejadian.
"Saya belum dapat laporan BMKG (Badan Meteorologi dan Geofisika). Tapi, sepertinya dari foto, cuaca cerah. Bandara sebetulnya tidak terlalu sulit, panjangnya 2.500 meter dan flat (datar) pinggirnya," papar Herry.
Herry pun mengaku masih menunggu penyelidikan dari Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), yang mulai penyelidikan di lapangan besok.
Sebelumnya, pesawat berpenumpang 46 orang dewasa dan seorang bayi, mengalami kecelakaan di Bandara El Tari Kupang pukul 10.00 WITA. Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut. (*)