Sabtu, 4 Oktober 2025

Kenaikan Harga Sembako Sudah Tak Wajar

Bupati Bandung, Dadang Naser, mengaku segera menginstrusikan jajarannya untuk melakukan operasi pasar

Editor: Hendra Gunawan
zoom-inlihat foto Kenaikan Harga Sembako Sudah Tak Wajar
KOMPAS/AGUS SUSANTO
Ilustrasi

TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG  - Bupati Bandung, Dadang Naser, mengaku segera  menginstrusikan jajarannya untuk melakukan operasi pasar. Langkah ini dilakukan sebagai upaya mengatasi kenaikan harga kebutuhan pokok di pasar tradisional Kabupaten Bandung.

Dadang menilai, harga sembako naik secara tak wajar. Pasalnya kenaikan harga BBM bersubsidi yang menjadi pemicu kenaikan harga bahan pokok belum terjadi. Pemkab Bandung akan segera melakukan upaya agar tidak menjadi beban bagi warga.

"Saya prihatin melihat kondisi seperti ini. Banyaknya harga pokok yang naik itu kan sangat memberatkan warga. BBMnya juga belum naik tapi harga pokok malah sudah naik. Kasihan para pedagang dan masyarakat," ujar Dadang, di Masjid Raya Alfathu Kompleks Pemkab Bandung, Jumat (7/6/2013).

Para pengusaha, lanjut dia, harus bisa memberi perhatian kepada para pedagang atas dampak kenaikan harga ini. Pihaknya pun akan terus melakukan pemantauan.

"Kami akan mencari penyebab kenaikan harga ini. Bisa saja ada oknum yang memanfaatkannya dengan melakukan penimbunan. Kalau ada yang seperti itu akan kami tindak tegas," katanya.

Kenaikan harga yang paling mencolok terjadi pada komoditas cabai merah keriting. Kemarin sudah mencapai Rp 33 ribu per kilogram. Padahal beberapa pekan lalu, harga cabai masih stabil di kisaran Rp 15 ribu per kilogram.

Komoditas jengkol juga mengalami lonjakan yang fantastis. Jengkol yang biasa dijual Rp 14 ribu per kilogram, kemarin sudah mencapai  Rp 40 ribu per kilogram.

Harga ayam potong juga mengalami kenaikan harga. Pekan lalu, harga ayam potong inimasih Rp 20 ribu per kilogram. Kemarin harganya sudah mencapai Rp 28 ribu per kilogram.

Namun, berbeda dengan daging ayam, harga daging sapi masih stabil, tetap pada kisaran Rp 85.000 per kilogram.

Ketua Komisi B DPRD Kabupaten Bandung, Saeful Bahri berencana akan melakukan pemanggilan kepada Dinas Koperasi, Perindustrian dan Perdagangan (Diskoperindag) Kabupaten Bandung, untuk meminta keterangan terkait kenaikan harga bahan pokok. Pasalnya banyak warga yang mengeluhkan kenaikan harga ini.

"Nanti kami akan minta keterangan dari dinas terkait mengenai kenaikan harga. Sudah sangat memberatkan warga. Kalau harga bahan pokok naik ditambah harga BBM naik akan lebih memberatkan warga," tegasnya.

Ia mengakui, kenaikan ini memang diakibatkan beberapa faktor. Seperti adanya rencana kenaikan harga BBM oleh pemerintah pusat dan pengaruh cuaca yang tidak menentu.

"BBM memang jadi salah satu penyebabnya. Tapi selain itu, pengaruh cuaca juga menjadi pemicunya. Kita juga akan melakukan pemeriksaan ke lapangan. Karena ditakutkan ada oknum yang melakukan penimbunan," katanya. (aa)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved