Inspirasi
Mama Aleta, Pahlawan Lingkungan Asal Flores Mendunia Hingga San Fransisco
Inilah Mama Aleta, pahlawan lingkungan asal Flores yang mendunia karena kegigihannya melawan kapitalisme perusak alam.
Teror juga menjadi harga yang harus dibayar.
Ancaman pembunuhan rasanya sudah sering mewarnai perjuangan mereka. Tak terkecuali Mama Aleta. Pada tahun 2004, rumah Mama Aleta sering didatangi preman dan sering dilempari batu.
Di rumah itu, tinggal Mama Aleta dan suami, serta anak-anaknya. Keselamatan keluarga pun tergadaikan.
Namun perjuangan Mama Aleta tidaklah sia-sia. Pada tahun 2007, beberapa perusahaan tambang mulai hengkang dari tanah sakral mereka.
Namun perjuangannya tidak berhenti di situ saja. Mama Aleta terus membangun kerja sama dengan berbagai pihak seperti kepala adat untuk memastikan daerah mereka bersih dari penambang.
Mama Alete juga didukung oleh beberapa organisasi non-profit seperti Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) dan Jaringan Advokasi Tambang (Jatam).
"Saya bekerja sama dengan suku adat Molo dan berbagai komunitas pribumi lain di kawasan ini dalam memetakan wilayah kami. Tujuannya ialah untuk memulihkan hak atas tanah kami dan memastikan bahwa tanah itu dilindungi oleh undang-undang, serta melestarikan dan melakukan rehabilitasi di area-area yang dirusakkan oleh perusahaanperusahaan pertambangan," tuturnya.
Dedikasi penuh Mama Aleta untuk menyelamatkan dan melestarikan lingkungan itu juga mendapat apresiasi di negara Paman Sam.
Mama Aleta akan diberi penghargaan The Goldman Environmental Prize.
Penghargaan ini diberikan untuk mendukung orang-orang yang berjuang memenangkan menyelamatkan lingkungan hidup dari ancaman-ancaman.
The Goldman Environmental Prize. dirintis dalam tahun 1989 oleh pemimpin masyarakat dan dermawan Richard N. Goldman dan istrinya, Rhoda H.
Goldman.
Penghargaan ini diharapkan dapat mengilhami orang-orang biasa untuk mengambil tindakan-tindakan luar biasa demi melindungi dunia ini.
Upacara penghargaan akan berlangsung di San Fransisco, AS, Senin (15/4/2013) siang waktu setempat.
Daniel Ngantung